Melonjaknya harga bahan bakar ternyata memengaruhi banyak sektor, termasuk otomotif. Dimana kondisi tersebut ternyata membuat harga kendaraan bekas meningkat tajam di Amerika Serikat.
Bukan hanya kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar saja, kendaraan listrik bekas juga mengalami lonjakan harga, hal tersebut diungkapkan oleh iSeeCars.com , yang menganalisis harga hampir 14 juta kendaraan bekas yang berusia satu hingga lima tahun.
Dari data yang diperoleh, ditemukan bahwa pada bulan Juli harga rata-rata untuk EV meningkat 54,3 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan kendaraan pembakaran, yang harga rata-ratanya naik hanya 10,1 persen.
Lebih lanjut ia mengatakan ada banyak hal yang juga menjadi penyebab harga EV naik, seperti peningkatan infrastruktur yang terus dilakukan dan membuat permintaan kendaraan listrik bekas melonjak.
Harga EV dan kendaraan berbahan bakar konvensional keduanya naik untuk memulai tahun ini, tetapi kenaikan untuk keduanya mulai melambat pada bulan Februari dan Maret tahun mendatang.
"Semakin banyak kendaraan listrik baru yang terjangkau memasuki pasar, yang berarti bahwa EV bekas tidak akan terlalu baru, terutama setelah masalah rantai pasokan mulai membaik,” kata Brauer.
Kenaikan bahan bakar juga terjadi di Indonesia, belum lama ini pemerintahan resmi menaikan harga BBM bersubsidi. Tentu dengan melihat data di atas bisa saja terjadi di Tanah Air dimana akan adanya kenaikan kendaraan bekas baik konvensional.
Untuk segmen kendaraan bekas sendiri memang masih belum banyak seperti konvensional, jadi untuk kenaikan harga EV tentu bukan persoalan yang besar.