Aki kering atau yang biasa disebut dengan MF (Maintenance Free) mulai merambah di pasaran. Namun, tak jarang pengguna mobil masih banyak yang tetap mengandalkan aki basah karena dinilai justru lebih awet. Anggapan tersebut memang tak salah, asalkan perawatannya benar.
Faktor penting aki basah tentu adalah level atau ketinggian air akinya. Soal penambahan air aki ini, ternyata tak bisa sembarangan tapi sebenarnya cukup mudah caranya. Tidak perlu ke bengkel, bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Kunci pertama, tipe air aki jangan sampai salah. Terdapat dua pilihan, atau sering dikenal dengan botol merah dan biru.
Pemilik gerai aki Dunia Aki di Tangerang Selatan, Hendrik Moeis menjelaskan bahwa kemasan warna merah dikenal dengan Accu Zuur. Kandunga air aki ini adalah H2SO4, asam sulfat.
“Kemasan berwana merah untuk mengisi aki baru yang kosong belum ada air-nya,” ujar Hendrik ketika dihubungi.
Sementara botol biru berisi H2O atau air murni. Cairan ini yang biasanya digunakan untuk mengisi air aki yang sudah berkurang. Setiap aki terdapat tanda batas maksimum dan minimun air.
“Jangan tambah air aki dengan botol merah, nanti kadar H2SO4 nya jadi naik dan akan menurunkan performa aki itu sendiri,” tambahnya
Tidak ada standar periodik pengisian air aki. Namun agar performa aki terjaga, kontrol terus level air aki. Mudah, kan?