Musim penghujan telah tiba. Kalau sudah begini, kita harus lebih waspada lagi dalam berkendara. Pasalnya saat berkendara dalam cuaca hujan, jarak pandang menjadi terbatas dan lingkar kemudi juga semakin sulit dikendalikan akibat banyaknya genangan air.
Oleh karena itu, kita harus merawat ban mobil karena tugasnya yang sangat penting, yakni menopang berat mobil, melajukan dan menghentikan mobil, serta mengendalikan arah mobil di jalan. Ban juga mempunyai peran dalam meredam getaran yang diterima oleh mobil bersama sistem suspensi.
1. Cek Tekanan Udara Ban
Prioritas utama yang wajib dilakukan adalah memeriksa tekanan udara ban, setidaknya seminggu sekali. Tekanan udara ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan memastikan telapak ban mobil memperoleh grip atau menapak aspal dengan optimal di musim hujan. Daya cengkeram yang pas membuat ban mobil Anda dapat menjalankan tugasnya dengan baik di jalan yang licin atau tergenang air akibat hujan.
2. Periksa Alur Telapak Ban
Langkah memeriksa alur telapak ban bisa dilakukan bersama dengan memeriksa tekanan udara ban. Kedalaman alur telapak ban ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI). Anda wajib mengganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban. Letak TWI yang ada di beberapa titik ban merupakan gambaran mengenai tingkat keausan ban. Jika tidak merata, mungkin ada masalah di sektor suspensi atau kemudi.
3. Inspeksi Dinding Ban
Anda bisa menginspeksi dinding ban dari potensi rusak seperti sobek atau benjol. Tidak ada toleransi, ban mobil yang dindingnya rusak harus segera diganti baru. Biasanya ban mobil benjol akibat tekanan udara yang kurang kemudian menabrak benda keras seperti batu, trotoar, dan lubang sehingga dinding ban menekuk membuat benang di samping ban putus.
4. Waspada Pelek Mobil
Tugas pelek terbilang berat lantaran menopang kinerja ban mobil. Jika terdeteksi masalah seperti bibir pelek pecah, hampir bisa dipastikan ban mobil telah mendapatkan tekanan sangat berat dan berpotensi rusak. Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah, bahkan jika terlalu berat harus mengganti pelek mobil.
5. Rotasi Ban Mobil
Rotasi membuat seluruh ban dapat ‘merasakan’ tugas yang sama sehingga tingkat keausan ban ikut merata. Terutama ada kecenderungan telapak ban depan lebih cepat aus lantaran memegang tugas paling besar saat mobil bergerak.
6. Spooring dan Balancing
Spooring mengembalikan sudut geometri seluruh ban agar sesuai dengan ketentuan pabrikan dan memastikan kaki-kaki mobil, baik suspensi maupun kemudi, bekerja dengan baik. Sementara balancing menyeimbangkan keempat roda sehingga dapat berputar dengan baik tanpa vibrasi yang mengurangi kenyamanan berkendara. Tugas ini sebaiknya diserahkan kepada teknisi bengkel yang memiliki fasilitas spooring-balancing yang modern dan lengkap.