OTODRIVER - Salah satu hal yang sudah dipastikan selalu terjadi pada saat musim hujan adalah kabin mobil yang menjadi lebih lembab dan tak jarang menimbulkan bau kurang sedap. Hal ini lebih dikarenakan terdapat air yang terbawa ke dalam kabin dari sepatu ataupun payung yang kita gunakan.
Karpet mobil yang basah akan menyebabkan interior menjadi lembab dan bisa memunculkan bau yang membuat perjalanan kita jadi kurang nyaman.
“Sebenarnya karpet yang basah karena air yang terbawa oleh sepatu ataupun payung dalam jumlah tertentu bisa dengan sendirinya mengering karena AC atau panas dari mesin yang menjalar ke peredam dan karpet. Namun kadang tetap meninggalkan lembab,” tutur Saiful, seorang detailer freelance yang banyak menerima panggilan di rumah ataupun di showroom mobil seken.
“Bahan-bahan ini dengan mudah kita temukan di rumah kita,” sambungnya.
Ada dua bahan yang cukup kuat dalam hal menghilangkan bau dan kelebaban dalam kabin mobil.
Arang
Arang kayu dikenal cukup ampuh dalam menyerap kelembabab dan juga mampu menyerab bau tak sedap dengan baik. Caranya letakkan arang pada tempat yang mengalami kelembaban dalam mobil.
Bahan ini bisa ditempatkan selama dibutuhkan dan juga tidak perlu diangkat dari tempatnya saat mobil digunakan.
Kopi bubuk
Kopi dikenal sebagai pengikat bau yang paling efektif sejak lama. Sehingga bisa digunakan untuk menyerap bau tak sedap di dalam kabin dengan cukup cepat.
Kopi bubuk jadi bahan yang cukup kuat untuk menyerap bau, hanya saja perlu tempat khusus untuk meletakkannya. Sayangnya kopi bubuk ini riskan untuk tumpah dan menyebar di dalam kabin sehingga disarankan untuk dipasang saat mobil tidak digunakan. Bisa juga disiasati dengan menggunakan biji kopi, namun daya serapnya terhadap bau tidak secepat kopi bubuk dan untuk mendapatkan biji kopi yang sudah dipanggang dan fresh relatif lebih susah dari pada mendapatkan kopi bubuk.
Untuk mempercepat kinerja penyerapan bau dan kelebaban, bisa saja arang kayu dan kopi bubuk digunakan secara bersamaan.(SS)