Tetesan oli yang tercecer di lantai merupakan salah satu indikasi terjadinya kebocoran pada mesin. Semisal ceceran oli tersebut berupa oli mesin, maka dipastikan ada kebocoran yang terjadi pada mesin.
Dengan kebocoran tersebut, maka dipastikan bahwa volume oli dalam mesin terus berkurang seiring dengan tingkat kebocoran yang ada.
Lalu apakah yang harus dilakukan dalam menanggulangi kondisi tersebut?
Rifat mengatakan bahwa tindakan menambahkan oli tersebut masih bisa ditolerir jika kondisinya darurat, namun jika segalanya memungkinkan maka segera atasi permasalahannya dengan baik.
“Kita tidak pernah tahu seberapa banyak kebocoran terjadi, hanya dengan melihat dari bekas tetesan oli, sedangkan saat digunakan berapa banyak tetesan oli yang berhamburan tidak pernah diketahui secara pasti. Dan itu berbahaya,” sambungnya.
“Tanpa sadar mesin kita bisa megap-megap kehabisan oli dan akibatnya terjadi kerusakan, bahkan hingga parah pada mesin,” imbuhnya.
Pembalap nasional ini melanjutkan, bahwa hal serupa berlaku pada minyak rem. Bahkan ia mewanti-wanti untuk tidak meremehkan kebocoran pada minyak rem karena akibatnya sangat fatal dan membahayakan keselamatan pengemudi dan banyak orang.
“Sebaiknya segera perbaiki kebocoran-kebocoran tersebut sebelum benar-benar rusak atau membahayakan orang,” tutupnya.