Musim hujan sudah mulai menyapa sebagian besar wilayah Indonesia. Di bawah pengaruh fenomena alam La Nina, kemungkinan besar akan membawa hujan dalam intensitas sedang hingga besar di tanah air.
Tentunya untuk beraktifitas harian perlu persiapan tersendiri bagi kita semua mulai dari persiapan fisik karena membutuhkan konsentrasi ekstra, kondisi mobil, hingga memahami teknik mengemudi yang baik. Untuk itu dibutuhkan tips khusus agar kita tetap dapat berkendara dengan aman dan nyaman selama musim hujan.
Berikut tiga hal yang harus disiapkan untuk berkendara selama musim hujan.
1. Persiapan Diri
* Sebelum berkendara, pastikan kondisi kesehatan tubuh karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika akan berkendara.
* Sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi. Sehingga, kita dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.
* Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara dan untuk berjaga-jaga. Sebaiknya bawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
2. Persiapan kendaraan
* Periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
* Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas dalam berkendara. Periksalah Karet Wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru.
Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi kita atau pun pengendara lainnya.
3. Selama berkendara
* Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu memberi tanda untuk pengendara di belakang.
* Menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain dapat memberi jarak dan waktu yang cukup bagi kita untuk bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, juga dapat memberikan waktu dalam menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).
* Perlu kita ketahui lampu hazard hanya digunakan hanya untuk darurat berhenti di bahu jalan, jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita. Pengendara lain di belakang menjadi tidak peka saat kita memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur atau berbelok arah.