Filter kabin atau AC di mobil yang bertugas menyaring udara kotor menjadi salah satu komponen penting bagi keawetan sistem penyejuk udara di mobil. Tugasnya menyaring partikel, debu, dan kontaminan berbahaya. Bila filter sudah kotor, maka embusan AC jadi terhambat dan mengurangi pendinginan kabin secara signifikan.
Secara berkala memang kita harus mengganti filter tersebut. Tapi ternyata usianya bisa makin pendek karena beberapa kebiasaan pengguna mobil. Bayangkan ketika AC tidak bisa berembus normal saat hari yang panas. Pasti mengesalkan, belum lagi harus membuang waktu ke bengkel untuk menggantinya. Apa saja yang bisa memperpendek usia filter AC?
"Ada beberapa kebiasaan pengemudi yang bisa memperpendek usia filter kabin. Pertama adalah suka membuka kaca saat mobil berjalan," sebut Rudy Soerjanto, Domestic Sales Sub Division Head PT Selamat Sempurna yang menggawangi filter merek Sakura. "Debu dan bermacam kotoran akan masuk ke kabin dan saat AC menyala debu-debu itu akan disaring filter kabin."
Perilaku kedua yang menyebabkan pendeknya usia filter adalah kotornya kabin mobil. Pada pemilik mobil yang jarang atau malas membersihkan kabin dengan vacum cleaner siap-siap saja mendapati filter kabin yang cepat kotor.
Dan yang ketiga adalah jika mobil sering melalui jalanan berdebu maka filter juga akan cepat kotor dan kemampuannya menyaring debu makin menurun. "Maka sebaiknya setiap tiga bulan sekali dicek saja filternya, apa sudah kotor atau belum. Jika terlihat kotor bisa diambil dulu, dibalik, kemudian dipukul-pukul agar kotoran rontok," saran Rudy.
Ia tidak menyarankan untuk menyemprot filter dengan angin bertekanan karena malah akan merapatkan kotoran dan partikel. "Tapi jika sudah kotor sekali dengan warna hitam ya sebaiknya segera ganti baru," wanti pria berkacamata itu.
Yang terjadi jika filter kabin kehilangan fungsinya karena kotor maka kerja blower dan evaporator kian berat, dan jika dua komponen tersebut rusak maka biaya yang anda keluarkan untuk penggantiannya tentu tidak murah.