Secara umum, jika melihat kendaraan pemadam kebakaran di Indonesia, umumnya berlabur warna merah. Meskipun ada beberapa unit yang menggunakan warna kuning atau hijau ‘menyala’, seperti yang digunakan di beberapa bandara udara.
Berbicara soal warna merah, sebagian dari kita mungkin beranggapan warna merah itu adalah perlambang dari api itu sendiri.
Karena warna merah memang lebih mudah terlihat meski dari sudut mata dibandingkan warna yang lain. Banyak kajian yang meyebutkan bahwa color-transmitting atas warna merah cepat diterima mata manusia.
Mengenai asal usul penggunaan warna merah dimulai di Inggris pada 1721. Saat itu Richard Newsham yang dikenal sebagai pencetus diadakannya unit pemadam kebakaran dan berikut perlengkapan keretanya.
Waktu itu berbagai modul berwarna merah yang dipasangkan pada kereta kuda.
Dari situlah warna amerah disematkan pada kendaraan pemadam kebakaran. Salah satunya terjadi pada mobil Ford Model T yang digunakan sebagai mobil pemadam dan dikelir ulang dengan warna merah.
Karena semua unit Model T hanya disediakan oleh pabrik dalam warna hitam.
Warna hijau lebih cepat direspon?
Dalam sebuah kajian FEMA (Federal Emergency Management Agency), institusi soal keadaan darurat di bawah Departmen Dalam Negeri AS di tahun 2009 menyebutkan ada warna lain yang ternyata lebih mudah ‘terlihat’ dibandingkan warna merah.
Dalam laporan yang melibatkan dua ahli mata AS, Stephen S. Solomon dan James G. King, ternyata warna merah bukanlah warna yang paling cepat direspon oleh mata. Sebab warna kuning, putih, atau bahkan hijau muda (yellow lime) lebih cepat direspon oleh mata.
Tidak heran kalau banyak kendaraan pemadam kebakaran di Negeri Paman Sam kemudian dilabur warna selain merah. Walaupun yang berwarna merah tidak dihilangkan sepenuhnya.
Di banyak bandara udara di Indonesia juga ada kendaraan pemadam kendaraan yang berwarna hijau. Umumnya secara khusus untuk beroperasi di area landasan pesawat.
Ada juga yang beroperasi di wilayah operasional pertambangan dan komplek industri.
Baca juga: Truk Tanpa Sopir Ala MAN, Paling Aman?
Warna lime lebih cepat direspon mata tanpa timbulkan kepanikan pemakai jalan lain
Wajib didahulukan saat berada di jalan
Terlepas dari aplikasi warna di sebuah kendaraan pemadam kebakaran, ketika barisan pemadam kebakaran berada di jalan terlebih ketika sirene telah dibunyikan maka wajib pemakai jalan lain memberikan lajurnya agar segera dilalui mereka.
Dari laman Wikipedia, disebutkan bahwa dalam satu barisan kendaraan pemadam kebakaran umumnya terdiri dari beberapa jenis kendaraan. Yaitu;
- Mobil pikap double cabin atau SUV yang digunakan untuk membawa perwira /komando pemadam kebakaran,
- Truk pemadam kebakaran dengan ukuran kecil dan besar sebagai unit pembawa air (unit tanker),
- Truk pemompa dan penyimpan air (biasanya dapat memompa air dari hidran dan sumber air lainya) disebut Pump Unit,
- Truk dan mobil pembawa alat-alat dan perlengkapan (selang, palu, gergaji, p3k, lampu, dll) pemadam kebakaran,
- Truk pembawa tangga (unit ladder),
- Serta kendaraan pembantu operasional lainya seperti ambulans yang dimiliki satuan pemadam kebakaran sendiri.
Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran, kendaraan ini wajib diberi laluan dan jalan di lalulintas agar sampai di lokasi dengan cepat.
Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran, kendaraan ini akan membunyikan sirene dan menyalakan lampu-lampu darurat yang umumnya berwarna merah atau biru maupun kuning.
Itu semua sebagai tanda perlunya didahulukan dalam satu kejadian, seluruh kendaraan wajib memberi laluan atau minggir untuk memprioritaskan tugas darurat tersebut.
Baca juga: Dongfeng 6x4 Electric Tractor Head: Spesifikasi Khusus Indonesia
Baca juga: Dishub Kab.Bogor: Bikin Program Uji KIR Online Gratis
Armada pemadam kebakaran unit Jakarta Selatan
Kontak darurat kebakaran wilayah jakarta