BUS-TRUCK – Kalau menyebut CATL (Contemporary Amperex Technology Co., Limited) bisa jadi enggak banyak yang mengetahuinya. Bukan hal aneh karena CATL memang spesialis produksi baterai untuk kendaraan listrik.
Beroperasi mulai tahun 2011 memang sejak awal fokus pada pengembangan serta produksi baterai lithium-ion utuk kendaraan listrik dan energy storage system atau biasa disebut battery management system (BMS).
Bahkan tidak banyak tahu juga kalau CATL yang bermarkas di Fujian, Tiongkok, menguasai 40 persen (2023) pemasaran baterai untuk mobil listrik di dunia.
Hal itu dilakukan untuk menjawab isu mendasar soal keterbatasan jarak tempuh, daya tahan, performa puncak, serta punya desain yang compact.
Salah satu keunggulan yang disodorkan adalah waktu isi ulang daya listrik atau charging sampai 70 persen dalam waktu 15 menit. Seperti dikutip dari lama CnEVPost.
Baterai baru ini juga diklaim akan mendukung operasional kendaraan listrik sampai 1,2 juta kilometer dalam satu kali siklus pemakaian. Kapasitas tegangan paling maksimal adalah 600 kWh. Dan, ini yang paling ‘menjanjikan’, pemakaian baterai baru ini bisa mendukung jarak tempuh mencapai 500 kilometer dalam satu kali pengisian daya listrik.
Secara khusus aplikasi baterai ini memang diarahkan untuk truk-truk di wilayah pertambangan. Karena sejumlah isu yang disebutkan sebelumnya memang menjadi persoalan laten dalam operasional truk di wilayah tambang.
Bukan hanya itu, dalam satu kali pemakaian paket baterai terbaru ini juga diklaim akan bisa menyentuh masa 15 tahun. Rentang masa itu setara dengan jarak tempuh 3 juta kilometer.
Walaupun klaim itu akan bergantung juga pada detail operasional dari truk yang memakai baterai ini.
Untuk setiap truk yang memakai baterai ini diyakini pihak CATL akan konstan performa baterainya meski jarak tempuh sudah menyentuh angka 500.000 kilometer. Potensi kondisi itu lebih panjang 100.000 kilometer dibandingkan performa paket baterai yang saat ini banyak dipakai truk tambang tenaga listrik.
Baterai ini dipasarkan dengan ketersedian 20 model. (EW)
Baca juga: Dua Mobil Listrik Niaga Foton Meluncur, Masuk Indonesia 2025
Baca juga: Fuso eCanter Beroperasi Perdana Di Wilayah Jabodatbek