Sebagai salah satu produsen truk dan bus 'senior', Scania berada di bawah naungan United Tractors yang masih satu kelompok dalam barisan produk Astra.
Berbekal kebergaman industri serta demografi Tanah Air, Scania diklaim memiliki deretan line up yang bisa diandalkan dengan portofolio truk dan bus yang efisien, pintar, bahkan mengedepankan bahan bakar alternatif terbarukan. Secara total ada lima jenis truk Scania yang dipasarkan secara resmi di Indonesia. Dua diantaranya memang khusus untuk beroperasi di kawasan pertambangan.
Pertama, Mining Tipper & Heavy Tipper Trucks, ini adalah truk khusus Scania yang dirancang untuk mengangkat beban berat. Biasanya digunakan untuk proyek konstruksi dan pertambangan.
Berikutnya, ada Scania G-series bertenaga maksimal 500 daya kuda. Tipe ini diklaim hadir dengan daya angkut paling radikal melebihi 25% dari standar, jadi mampu meningkatkan
produktivitas dengan maksimal. Ini merupakan jenis truk dengan utilitas utama sebagai Mining Supporting Trucks.
Truk seri ini digunakan untuk mendukung operasional aktivitas pertambangan. Contohnya;truk pengakut cadangan air, truk servis, cargo crane, maupun truk tangki bahan bakar. Tipe ini dirancang spesifik agar mampu mengangkat beban dengan kapasitas optimal, yang salah satunya menjadi tugas bagi Scania P410-B6X6.
Spesifikasi Scania P410-B6x6 masuk segmen truk kelas 30 Ton dengan konfigurasi roda 6X6. Truk ini menyediakan berbagai fitur agar pengemudi mampu mengoperasikan truk ini lebih mudah di berbagai spot area tambang. Didukung dengan traction control membuat unit ini diklaim semakin stabil beroperasi di medan ekstrem.
Baca juga : Pakai Embel-Embel GT, Ini Keistimewaan Truk Hyundai HD78 GT Dengan PTO
Baca juga : Western Star, Truk Jagoan Di Tembagapura