Belasan tahun silam, Great Wall Motor (GWM) pernah mencoba peruntungan menjajakan pikapnya yakni Great Wall Wingle di Indonesia. Namun nampaknya pikap yang dijejali dengan mesin diesel 2.8 liter ini kurang sukses menggebrak pasar Tanah Air saat itu.
Beberapa isu seputar kualitas, performa dan belum dikenalnya brand ini Great Wall menyebabkan pikap ‘work horse’ ini harus hengkang dari pasar nasional. Kisah Great Wall dengan pikapnya harus pupus di Tanah Air.
Berbeda dengan Wingle, GWM Poer ditempatkan sebagai pikap yang lebih mewah dan juga modern. Dan Bus-Trucl.id berkesempatan mencoba langsung varian terbarunya yakni GWM Poer Sahar PHEV, langsung di markas besar GWM di Baoding, China.
Mohon jangan disamakan dengan Wingle, tampilan Poer cukup menawan dan terasa sedikit Amerika Serikat. Desain parasnya seakan merupakan campuran antara Ford F-150 dan Dodge RAM.
Kabinnya termewah di kelasnya
Saat memasuki kabinnya, nampak desainnya nyaris sama dengan Tank 500 dan dilengkapi dengan dasbor modern syarat dengan layar TFT untuk cluster pengemudi dan satu layar lebih besar lagi pada bagian tengah.
Panel-panel soft touch dapat ditemui pada bagian dasbor dan juga pintu. Tak hanya itu bangkunya pun dibungkus dengan material kulit, sehingga cukup mewah. Konsep kemewahannya kurang lebih sama dengan yang disodorkan oleh Ford F-150 dengan Platinum ataupun Chevrolet Silverado High Country.
Berbincang tentang mesin. Pikap ini berjenis hibrida ini dilengkapi dengan mesin bensin 2.0 turbocharged liter yang dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan dan tranfercase 2 speed.
Sayangnya sampai saat ini kinerja mesinnya belum dibeberkan oleh pihak GWM. Namun melihat spek mesin yang sama dengan milik GWM Tank 500 Hi4-T (PHEV), bisa jadi performanya mendekati SUV mewah itu dengan potensi daya sekitar 400 daya kuda.
Bus-Truck.id pun berkesempatan untuk mencoba pikap ini di fasilitas pengetesan milik GWM yang berlokasi sekitar 3 jam perjalanan dari Beijing. Walau waktu cukup terbatas, namun performa pikap ini cukup mengesankan. Untuk ukuran pikap Asia, mobil ini tergolong bongsor dan terasa cukup enteng saat diajak berakselerasi. Dan relatif mudah untuk melakukan manuver saat pengetesan menghindari cone yang disusun di lintasan. Selain itu pengendaliannya terasa mantap dan tenang.
Hanya saja peluang untuk masuk ke Indonesia, sepertinya masih jauh panggang dari api. Sejauh ini pihak GWM Indonesia masih akan fokus pada kendaraan penumpangnya seperti Tank 500 HEV ataupun Haval H6. “Kemungkinan selalu terbuka, namun saat ini kami masih fokus untuk produk passenger,” tutur Hari Arifianto, Direktur Pemasaran PT Inschcape Indomobil Energi Baru, selaku APM GWM di Indonesia (25/4).
Mengenai nama Poer itu sendiri merupakan singkatan dari Powerful – Off-Road – Enjoyable – Reliable. (Laporan Suryo Sudjatmiko)
Baca juga: Isuzu D-Max EV: Masuk Indonesia Pertengahan 2024?
Baca juga: Mitsubishi “All New” Triton Raih Lima Bintang ASEAN NCAP
Akan jadi pikap tenaga paling besar di Indonesia?