Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Pikap

Daihatsu Hi-Max Tak Laku Karena Tak Sesuai Kebutuhan Konsumen

Pikap
Jumat, 31 Januari 2020 17:35 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Di pasar Indonesia nama Daihatsu berkibar sebagai produsen kendaraan komersial. Seperti ungkapan ‘tak ada yang sempurna di dunia ini’, pabrikan berlogo D ini punya Hi-Max yang jualannya cukup menyedihkan dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Di sepanjang 2019 silam, kendaraan bermesin 3 silinder 998cc ini hanya mencatat angka wholesale 95 unit saja, yang terdiri atas 30 unit versi standard an 65 unit versi AC dan power steering (data GAIKINDO)

Sedangkan pada 2018, Daihatsu masih mampu mencetak penjualan wholesale 145 unit dengan rincian 47 versi Standard dan 98 unit versi AC/power steering. Angka ini semakin jauh lagi jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang masih gagah dengan angka 186 untuk versi Standard dan 254 unit versi AC/Power steering dengan total 440 unit. Artinya ada penuruan jumlah penjualan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.

BACA JUGA

Jika melihat dari spesifikasi dan kualitasnya, sebenarnya Hi-Max bukanlah pikap yang jelek. Kegagalannya lebih dikarenakan oleh ketidaksesuaian dengan target market di Indonesia. Hal ini diakui oleh Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM, saat ditemui beberapa waktu lalu. “Hi-Max dianggap nanggung dari segi ukuran dan kapasitas angkut. Pasar Indonesia menginginkan kendaraan angkut yang lebih besar dan mampu angkut barang lebih banyak,” terang Amel. “Orang cenderung menggeser pilihannya ke produk lain seperti Gran Max,” sambungnya.

Daihatsu Hijet jadi salah satu mini truck paling laris di Jepang 

Hi-Max pertama kali dikenalkan di Indonesia pada 10 November 2016. Pikap ini menggunakan basis Daihatsu Hijet versi Jepang. Di Indonesia Hi-Max ditawarkan dalam dua varian yakni Standard (tanpa AC dan power steering) dan versi AC dan powersteering.

Perbedaan mencolok terdapat pada mesin yang digunakan. Hijet termasuk Kei-Car yang hanya boleh menggotong mesin 660 cc (non-turbo maupun turbo). Untuk menyesuaikan dengan pasar Indonesia, mesin diganti dengan 1KR-DE bervolume 998 cc yang juga digunakan pada unit Alya.

Daihatsu Hijet boleh sukses besar di pasar domestik Jepang, tapi ketika konsep kendaraan komersial mini ini dibawa ke Indonesia, nampaknya hal tersebut tidak memenuhi kebutuhan konsumen di sini.


Tags Terkait :
Daihatsu Hijet Daihatsu Hi-Max Mini Truck
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Daihatsu Hi-Max Versi Jepang Tampil Meriah

4 tahun yang lalu


Pikap
Daihatsu Hi-Max Tak Laku Karena Tak Sesuai Kebutuhan Konsumen

4 tahun yang lalu


Pikap
Tahun 2023, Akan Ada Mobil Pikap dan Van Kolaborasi Tiga Pabrikan Jepang

2 tahun yang lalu


Pikap
Keren, Modifikasi Daihatsu Hijet Truck Di Tokyo Auto Salon 2021

3 tahun yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

5 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu