Pada Kamis (17/6) dikabarkan ada dua bus dari Sumber Group yang terlibat kecelakaan di Madiun, Jawa Timur. Kedua bus dari dua perusahaan berbeda, namun satu induk, yakni PO Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu.
Kecelakaan menimbulkan korban luka-luka dan melibatkan sebuah truk boks yang rusak tertabrak bus. Kecelakaan ini disebabkan adanya faktor human error saat bus Sugeng Rahayu menyalip truk di depannya.
"Selama ini supir direkrut karena memiliki SIM B. Bukan dengan uji kompetensi atau sertifikasi. Sehingga hanya bergantung pada skill yang didapat lewat pengalaman saja," katanya.
Kondisi tersebut yang membuat banyak supir bus yang mengandalkan feeling saja. Sehingga kerap mengabaikan faktor defensive driving dan safety driving.
Achmad Wildan, Senior Investigator KNKT menambahkan jika sudah seharusnya para supir diberi pelatihan dan pemahaman mengenai kendaraan yang mereka bawa.
"Harusnya perusahaan bus dan APM pengemudi melakukan pelatihan mengenai pemahaman teknologi kendaraan yang digunakan. Seperti yang dilakukan di pesawat terbang," ucapnya saat webinar pada Kamis (17/6).
Apalagi menurutnya saat ini masih banyak pihak, baik supir hingga pemilik bus yang belum mengerti mengenai teknologi, instrument pada bus hingga langkah pre inspeksinya.