Pengunjung pameran GIICOMVEC (GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo) 2018 mengalami peningkatan cukup signifikan pada hari ketiga, Sabtu, 3 Maret 2018. Meski berkonsep sebagai pameran business to business khusus industri kendaraan komersial, nyatanya tidak mengurangi animo masyarakat untuk melihat secara langsung perhelatan kendaraan komersial di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC).
Di hari ketiga atau akhir pekan, booth para peserta pameran GIICOMVEC 2017 juga semakin ramai oleh pengunjung. Salah satunya, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) yang mengusung tema “Your One Stop Business Solution” menampilkan sejumlah unit kendaraan niaga andalan yang dapat menjadi solusi bisnis bagi buyers. Hino memiliki lebih dari 160 varian produk kendaraan yang dapat disesuaikan dengan bisnis dari customer. Mulai dari bisnis tambang, konstruksi, perkebunan, transportasi barang dan angkutan masyarakat seperti bus transportasi massal.
“Saya merasa peluang MAB besar, karena sebagai pionir mobil listrik satu-satunya. Tetapi kalau nanti kedepannya ada yang lain membawa produk seperti ini, harusnya bisa lebih berbeda dalam kompetisinya. Tapi menurut saya akan lebih bagus lagi kalau MAB memiliki kompetitor supaya punya pembanding,” ujar Bambang Tri Soepandji, Technical Director PT MAB.
Sebanyak 32 merek dari perusahaan kendaraan komersial dan industri pendukungnya yang berpartisipasi di GIICOMVEC akan menjadi magnet bagi para pelaku industri di Indonesia. Empat belas Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan komersial yakni Daihatsu, Hino, Isuzu, Iveco, MAB (Mobil Anak Bangsa), Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Sokonindo, UD Truck, United Tractors, Toyota serta Volvo. Selain itu terdapat industri pendukung lain seperti ADR Group, Alcoa wheel, Astra otoparts, BG Product, Dunlop, Esmak Makine, Evalube, Gajah Tunggal, Goodyear, Himawan Putra, dan Pro7 Auto Lighting. Para exhibitor tersebut masing-masing menghadirkan produk unggulannya selama GIICOMOVEC 2018 berlangsung.
Pameran ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi sekitar 3.000 pelaku industri yang merupakan potential visitors dari berbagai industri seperti transportasi, logistik, konstruksi dan infrastruktur, komoditas migas dan non-migas, termasuk batubara, minyak dan gas serta peternakan, kehutanan, retail, wholesaler dan lainnya.
Danu