Di akhir tahun 2020 lalu, sebanyak 20 bus baru dirilis sebagai armada Batik Solo Trans (BST). Bus ini diuji dengan jalur contraflow sepanjang Jalan Slamet Riyadi mulai 24 Desember lalu sebagai bagian rute Koridor 1 dan 2.
Berbeda dari armada BST yang sebelumnya berkelir biru, di versi terbaru ini bodi bus berwarna merah. Bus ini digarap oleh karoseri Tentrem asal Malang.
Basisnya medium bus long chasis, Hino FC dengan bodi berjuluk Velocity W3. Tipe bodi dari Tentrem tersebut memiliki desain yang khas ala bus kota, yakni sudut serba kotak kaku dan headlamp bulat sederhana.
Sebagai catatan, layanan baru dari BST ini merupakan rute Koridor 1 yang menghubungkan Terminal Palur-Bandara Adi Soemarmo PP melalui Balai Kota dan Jl. Slamet Riyadi. Sementara Koridor 2 BST menghubungkan Terminal Palur-Sub Terminal Kerten via Stasiun Solo Balapan.
Sistem bus di Solo tersebut sudah memakai skema Buy The Service seperti di layanan Transjakarta. Skema tersebut sebelumnya hadir di bulan Juli 2020 lalu untuk BST Koridor 3 dan 4.