Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Program Bus BTS Sudah Angkut 80 Jutaan Penumpang

Berita
Minggu, 22 September 2024 16:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyatakan Program Pengembangan Pelayanan Angkutan Perkotaan Berbasis Jalan dengan skema Pembelian Layanan atau Buy The Service (BTS) sejak 2020.

Sampai saat ini telah melayani sebanyak 81.797.835 penumpang.

Seperti yang diutarakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Irjen Pol Risyapudin Nursin, BTS adalah pelayanan angkutan perkotaan yang disediakan untuk masyarakat oleh pemerintah yang memiliki keunggulan segi pelayanan, keamanan, kenyamanan, ketepatan jadwal pelayanan, serta terjangkau secara ekonomi oleh seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA

Dari data yang ada, kinerja BTS mulai diresmikan pada tahun 2020 hingga 2024 ini telah memiliki total kendaraan sebanyak 852 unit bus dan 111 mobil penumpang umum.

Sejak tahun 2024 beberapa pemerintah daerah mulai melakukan pengambilalihan Program BTS sehingga jumlah unit yang beroperasi di tahun 2024 sejumlah 724 unit bis dan 54 mobil penumpang umum, sedangkan untuk jumlah total penumpang sebanyak 81.797.835 orang.

Ditambahkannya, dengan skema ini pemerintah mengambil alih risiko biaya pelayanan angkutan umum dan menjamin terpenuhinya standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Dalam skema Buy The Service, pemerintah memberikan subsidi sehingga tarif ditetapkan lebih murah sesuai dengan biaya ekonomi dan daya beli masyarakat.

Pelaksanaan Undang-Undang

Menurut Risyapudin, implementasi skema Buy The Service menjadi wujud pelaksanaan pasal 138 dan 139 UU No. 22 Tahun 2009 yang menyebutkan Pemerintah bertanggung jawab atas penyelenggaraan angkutan umum yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau. Lalu Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dalam wilayah kabupaten/kota.

“Dengan skema ini pemerintah berupaya tercapainya pelayanan angkutan umum perkotaan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan angkutan umum yang lebih baik dari segi pelayanan, keamanan, kenyamanan, ketepatan jadwal pelayanan, serta terjangkau secara ekonomi oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Skema BTS telah hadir di 10 kota di tanah air, yaitu Trans Metro Deli di Medan, Trans Musi Palembang di Palembang, Trans Metro Pasundan di Bandung, Trans Banyumas di Banyumas, Batik Solo Trans di Surakarta, Trans Semanggi Suroboyo di Surabaya, Trans Metro Dewata di Denpasar, Trans Banjarbakula di Bajarmasin, dan Trans Mamminasata di Makassar.

Sedangkan yang baru saja diuji coba dan akan dioperasikan dalam waktu dekat adalah Balikpapan City Trans di Balikpapan.

”Semenjak dioperasikan pada tahun 2020 load factor statis dihitung berdasarkan ritase realisasi ada tiga Kota dengan tingkat keterisian statis tertinggi, yaitu Surabaya (50,63 persen), Bandung (35,17 persen), dan Surakarta (28,98 persen).

Baca juga: Ternyata Angkutan Umum Wajib Disediakan Pemerintah Daerah

Baca jugaL Mau Ke Puncak Bisa Segera Naik Bus Yang Terhubung Jaringan TransJakarta…

Tingkat kepuasan naik terus

Sementara itu, Akademisi Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa tidak mudah untuk membenahi angkutan umum di Indonesia yang sudah lama dibiarkan tidak berkembang. Untuk itu pihaknya meminta agar membenahi angkutan umum jangan berhenti hanya di Kementerian Perhubungan.

”Keikusertaan Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri juga diperlukan. Dan tidak kalah pentingnya alokasi anggaran dari Kementerian Keuangan untuk keberlangsungannya dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK),” katanya menyarankan.

Djoko juga mengatakan bahwa survei kepuasan terhadap pelanggan dilaksanakan pada periode 1 Mei hingga 8 Juni 2023 dengan responden survei adalah penumpang angkutan BTS sebanyak 20.735 responden. Survei kepuasan pelanggan adalah metode untuk mengumpulkan umpan balik dari pelanggan, dalam hal ini penumpang mengenai pengalaman mereka dalam menggunakan layanan Teman Bus.

Hasil dari perhitungan survei didapatkan rata-rata nilai kepuasan pelanggan BTS di 10 kota adalah 4.62. Dibandingkan dengan skala kepuasan maksimal 5.00, angka 4.62 telah menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan yang sangat baik.

Diketahui, dari 10 kota layanan Program BTS, tujuh kota (Medan, Palembang, Surakarta, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Banjarmasin) di antaranya sudah melewati batas rata-rata nilai kepuasan pelanggan.

Kota dengan nilai kepuasan tertinggi adalah Kota Banjarmasin dengan capaian nilai 4.72. Sedangkan tiga kota yang masih berada di bawah rata-rata adalah Surabaya, Banyumas dan Bandung.

Baca juga: Bus Trans Jatim: Akhir September Ini Buka Koridor V, Surabaya-Bangkalan

Baca juga: Sinar Jaya Jadi Operator BTS Kota Bekasi


Tags Terkait :
Buytheservice Bts Bus Kemenhub Angkutanmassal Pemerintahdaerah September 2024 80juta Penumpang
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
Program Bus BTS Sudah Angkut 80 Jutaan Penumpang

1 bulan yang lalu


Berita
Menhub: Transportasi Umum Jakarta Contoh Bagi Solusi Kemacetan Di Kota Lain

5 bulan yang lalu


Berita
Bus Kota Listrik Akhirnya Beroperasi di Surabaya

1 bulan yang lalu


Berita
Ternyata Tarif TransJakarta Hanya Rp2.000 Untuk Keberangkatan Pagi Hari

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Neta Tambah Dealer di Jakarta, Bangunanya Bekas Prestige Motorcars di Pluit

8 jam yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Akan Jadi Tempat Ideal Untuk Belanja Mobil Baru

10 jam yang lalu


Berita
GALERI: Hyundai Tucson (20 FOTO)

12 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Resmi Hadir Di Indonesia, Termahal Rp 743 Juta

13 jam yang lalu


Truk
Hino Serahkan Truk Seri 300 Untuk Universitas Negeri Yogyakarta

13 jam yang lalu