Kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana pada Rabu (10/3) membawa duka mendalam bagi pecinta bus di Indonesia. Pasalnya, selain menyebabkan 27 orang meninggal dunia, ada pula yang pernah menjajal bus pariwisata tersebut dan memberi kesan yang baik.
Seperti disebut Erul Khoerulloh, yang mengaku sempat menggunakan jasa bus bernopol T 7591 TB tersebut pada awal November 2020 lalu. Menurutnya bus yang digunakan nyaman dan ingin mengulangi perjalanannya.
"Awal November 2020 naik bus PO Sri Padma Kencana. Asli nyaman pisan dan bikin deudeuieun (bikin mengulangi lagi, bhs Sunda). Kemarin malam dapat kabar bus itu masuk jurang saat bawa rombongan peziarah saat perjalanan pulang dari Pamijahan. Semoga keluarga diberi ketabahan," katanya.
Agar menarik, bus dilengkapi dengan lampu-lampu LED warna-warni pada bagian interiornya. Serta terdapat lampu kolong yang saat ini trend dipakai pada bus-bus antarkota dan pariwisata.
Sasis yang digunakannya adalah Hino RK8 keluaran 2018. Bus berwarna putih-hitam tersebut mengandalkan mesin diesel 6-silinder, 7.684 cc dengan tenaga 260 PS dan torsi 745,3 Nm. Sasis bus ini terbilang laris di segmen big bus tanah air.
Saat kejadian, bus tersebut diketahui mengangkut 66 penumpang dari rombongan SMP IT Al Muawwanah, Subang untuk melakukan perjalanan ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya. Saat pulang, di Tanjakan Cae bus, tersebut terperosok ke jurang menyebabkan 27 orang meninggal dunia.