Bus tingkat sudah menjadi bagian dari sejarah transportasi Indonesia khususnya Jakarta dan beberapa kota lainnya. Debut bus jangkung di Jakarta ini dimulai pada 1968 dan berlanjut hingga awal 90-an. Bus tingkat kembali muncul sebagai saranan transportasi Jakarta pada tahun 2018 silam.
Ide dasar dari bus tingkat atau double decker adalah menghadirkan kendaraan dengan kemampuan angkut hampir dua kali lipat dari bus biasa yang single decker.
Jika membahas bus tingkat, tentunya tidak bisa dipisahkan dengan bus tingkat merah yang beredar di London, Inggris. Transportasi umum ini seolah tidak bisa dipisahkan dengan identitas London dan bahkan jadi salah satu landscape ibukota kerajaan terbesar di muka dunia ini.
Bus Shillibeer ini dapat mengangkut 22 orang sekali angkut, jauh di atas rata-rata kemampuan angkut kereta kuda di eranya.
Tetapi boleh dikatakan salah, jika mengatakan London sebagai tempat kelahiran moda transportasi dengan model double decker ini. Setahun sebelum Shillibeer memboyong ide kereta tingkat, pengusaha asal Paris, Prancis, Stanislas Baudry lebih dulu mengenalkan konsep tersebut. Sama dengan rekan Inggrisnya. Kereta menjemput penumpang dalam omnibus double deck yang ditarik kuda.
Tetapi, walau bukan yang pertama menggelontorkan idenya, setidaknya London menjadi kota pertama di dunia yang mengoperasikan bus tingkat bermesin.