Bagi Jakarta, bus tingkat bukanlah suatu yang baru, sejak 1968 sudah ada Leyland Titan berkelir merah wara-wiri di ibu kota Republik Indonesia itu, cukup menarik, karena sama dengan bus di London, Inggris saat itu.
Terjadi regenerasi pada awal 80-an dengan kehadiran Leyland Atlantean yang kemudian disusul Volvo Ailsa pada akhir 80-an. Sayang, dengan terpaksa peredarannya terhenti pada tahun '90-an, banyak hal jadi penyebab, namun paling utama karena kesulitan perawatan, karena spare parts yang langka.
Beruntunglah, pada 2013 silam, bus tingkat kembali hadir di jalanan Jakarta sebagai bus wisata, di bawah pengelolaan Transjakarta.
Saat ini PT Transjakarta mengoperasikan 28 unit bus tingkat dengan mesin Mercedes-Benz dan MAN bertransmisi otomatik dan opticruise (semi-otomatik). Dan hebatnya bus ini sepenuhnya dikerjakan oleh perusahaan karoseri nasional, seperti Adi Putro, Nusantara Gemilang, New Armada, Tentrem, Laksana ataupun Morodadi Prima.
Adapun jurusannya dibagi menjadi enam rute Bus Wisata (BW) yakni BW 1 History of Jakarta, BW2 Jakarta Modern, BW3 Art and Cullinary, BW4 Jakarta Skyscrapers, BW5 Jakarta Open Space dan BW 6 Jakarta Heritage. Paling mengasyikkan, semua jurusan tersebut gratis!
Pada waktu weekend, pengguna bus wisata ini akan naik pesat dari hari biasanya. Tak hanya masyarakat Jakarta yang menggunakan sarana ini, namun juga masyarakat di sekitar Jakarta dan dari luar kota lainnya mencoba menikmati pesona Ibukota dari dalam kabinnya.
Pada kesempatan ini awak Bus-Truck.id berkesempatan mencobanya. Kami mengambil titik IRTI Monas sebagai tempat pemberangkatan dan etape berakhir di daerah Juanda/Istiglal.
Bagaimana keseruannya? Yuk kita simak bersama.
Subscribe Channel Youtube kami di https://www.youtube.com/bustruckindonesia
Follow social media kami di
https://www.facebook.com/bus-truck.id
https://www.instagram.com/bustruck_id