OTODRIVER - Hal yang paling krusial pada sebuah mobil listrik murni adalah pada baterainya. Berdasarkan beberapa informasi, harga perangkat ini sekitar 40% dari harga sebuah mobil listrik.
Anjlognya performa baterai jelas jadi momok utama bagi pemilik mobil listrik lantaran bakal menguras dompet secara signifikan. Hal ini juga yang jadi ganjelan bagi orang yang ingin migrasi dari mobil listrik termasuk di Indonesia.
Kehadiran VinFast di Indonesia, tak hanya menawarkan mobil listrik yang lebih terjangkau, namun sekaligus memberikan solusi terhadap kekhawatiran pengguna mobil listrik terhadap kondisi baterainya.
“Oleh karena itu, VinFast hadir menawarkan kebijakan penyewaan baterai berbasis langganan atau battery subscription, sebuah potensi yang dapat memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil,” tutur Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia dalam siaran resminya.
“Dengan penawaran ini, VinFast berkomitmen untuk mengatasi kekhawatiran yang paling mengganggu pemilik kendaraan listrik yakni degradasi baterai,” lanjutnya.
Solusi yang dihadirkan VinFast tak lain adalah dengan melakukan skema penyewaan baterai pada setiap mobil yang mereka jajakan. Akan ada semacam abonemen atau uang sewa untuk setiap bulannya.
Di mana setiap pemilik VinFast akan dikenakan biasa penyewaan per bulan pada nominal tertentu. Harga tersebut belum termasuk harga chargingnya.
Huy mengatakan bahwa pengguna produknya tak perlu lagi dihantui oleh kesehatan dan ngedropnya baterai pada mobil listriknya. “Jika kesehatan baterai (battery healt) turun di bawah 70% dari kapasitas normalnya, maka VinFast akan melakukan penggantian baterai secara gratis,” sambungnya
“Hal ini menghilangkan kekhawatiran dan potensi biaya tinggi untuk mengganti sendiri baterai yang rusak, pengeluaran yang signifikan pada kepemilikan kendaraan listrik tradisional,” tutup Huy.(SS)