OTODRIVER - Honda e, dinilai merupakan salah satu mobil yang berhasil menghidupkan kembali desain klasik sebuah mobil Honda dalam wujud mobil listrik lengkap dengan beragam fitur canggih. Dari sosok Honda e, kita dapat melihat pahatan desain Honda di era 70 dan 80an.
Akan tetapi, keindahan tampilannya itu ternyata tidak bisa menolong performa penjualan Honda e. Pabrikan Jepang ini menilai bahwa penjualannya jeblog, tak sesuai dengan yang diharapkan.
Seperti dilansir carscoops, pada tahun 2022, Honda e hanya terjual sebanyak 10.936 unit saja di seluruh dunia. Angka ini jauh dibawah target yang dicanangkan yakni sebanyak 20.000 unit. Perlu diketahui bahwa Honda e ini mulai diluncurkan sejak 2020.
Sebagai gambaran, di Eropa mobil berpenggerak roda belakang ini dijajakan dengan harga mulai 29.990 Euro atau sekitar Rp507 jutaan.
Dengan harga seperti itu, pembelinya mendapat mobil yang hanya bisa menempuh jarak 125 kilometer saja dalam ukuran standar Worldwide harmonized Light vehicles Test Procedure (WLTP)
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, akhirnya Honda memutuskan untuk menyudahi kiprah Honda e pada Januari 2024 mendatang.
Walau demikian, Honda nampaknya sudah mempersiapkan penggantinya. Honda e:Ny1 SUV disebut-sebut yang akan meluncur di 2024 disebut-sebut hadir sebagai penggantinya.
Dibandingkan dengan Honda e, mobil baru ini punya desain dengan konsep berbeda, berdimensi lebih besar dan jarak tempuh yang lebih jauh. (SS)