OTODRIVER - Transisi armada kendaraan listrik (EV) memiliki peran besar dalam mewujudkan menekan polusi udara, salah satu perusahaan vaksin Covid-19 AstraZeneca secara resmi meluncurkan armada operasionalnya menggunakan 500 kendaraan listrik yang terdiri dari 150 motor listrik dan 350 mobil listrik.
"Kesehatan nol karbon tidak bisa dilakukan sendirian, dimana saat kita berkerjasama global dalam melawan Covid-19. Transisi armada AstraZeneca ke kendaraan listrik merupakan inisiatif keberlanjutan terbaru kami yang mencerminkan komitmen terhadap Janji Sustainable Healthcare, yang berdampak pada pengurangan hingga 900 ton metrik emisi karbon," kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (31/10).
Ia juga menambahkan, pemerintah Indonesia juga memberikan kemudahan untuk bisa mewujudkan program ini, dimana kemudahan itu seperti membantu dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. "Pemerintah Indonesia sangat mendukung dan ini adalah bukti bahwa pemerintah Indonesia 100 persen mendukung inisiatif dan upaya untuk membangun yang lebih hijau,” papar Se Whan.
Di Jakarta sendiri, saat ini tengah berjibaku dengan kualitas udara yang cukup mengkhawatirkan. Sehingga mengadakan kembali tilang bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi. "Transisi kendaraan listrik yang menjadi program pemerintah untuk masa depan yang ramah lingkungan dan rendah karbon dengan efisiensi yang tinggi, menjadi salah satu upaya dekarbonisasi yang tepat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti di tempat yang sama.
Pemerintah Indonesia melalui kesepakatan Paris, telah memiliki komitmen untuk mengurangi emisi sebesar 31,89 persen atau sekitar 915 juta dengan upaya sendiri. (GIN)