Emblem Hummer kembali eksis walau berada di bawah kepak sayap GMC. Mobil ini kembali hadir dalam wujud SUV dan pikap yang 100% mengandalkan tenaga listrik sebagai penggeraknya.
Wellcome back Hummer ini nampaknya disambut baik oleh pasar dan pada saat ini tercatat 77 ribu pemesanan yang sudah diraihnya. Namun sayangnya kenyataan berkata lain. Saat ini pihak GMC hanya mampu memproduksi 12 unit per hari.
Rasio yang cukup mengerikan untuk dapat memenuhi semua permintaan pasar. Dalam hitungan kasar, pelanggan Hummer akan mendapatkan mobilnya dalam 17,5 tahun.
Namun nampaknya GM cukup tanggap dan mengatakan bahwa pelanggannya tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut.
Seorang juru bicara GM megatakan bahwa produksi awal lebih lambat pada Hummer merupakan hal yang wajar, hal ini dikarenakan mobil ini dibangun dari nol dengan menggunakan platform baru khusus untuk mobil listrik.
Biang permasalah sepertinya datang dari baterai di mana Hummer EV menggunakan baterai yang disuplay oleh LG Energy Solution yang harus berbagi lini produksi untuk suplai produk EV di luar GMC.
Solusinya, GMC akan menggunakan produk baterai yang diproduksi GM dan LG di fasilitas mereka di Ohio.
“Kemampuan kami untuk memuaskan perimntaan dari konsumen hanya akan bisa ditingkatkan saat kami melakukan integrasi vertikal dari produksi sel baterai. Kalian bisa mengharapkan untuk melihat pengiriman unit dari angka ratusan dan bertumbuh ke ribuan di tahun ini,” ujar Juru Bicara GMC.
Kehadiran source baterai baru ini akan menjadi akselerasi produksi Hummer EV dan tentunya pelanggan mereka tak harus menunggu terlalu lama.