Kendaraan listrik sering disebut-sebut sebagai "nol-emisi," tapi ini agak menyesatkan. Pada dasarnya semua mobil listrik tetap saja menimbulkan polusi. Mereka memang tidak mengeluarkan polutan melalui lobang knalpot, akan tetapi tetap bertanggung jawab karena masih menimbulkan emisi gas rumah kaca. Salah satunya pada saat mobil ini dibuat.
Berdasarkan studi, mobil andalan GMC yakni Hummer EV diklaim menghasilkan emisi yang lebih besar dari sebuah Chevrolet Malibu, sebuah sedan kelas menengah di AS. Artinya Hummer EV pun juga dinilai lebih 'kotor' dari sebuah Corolla bermesin bensin. GMC Hummer EV merupakan sebuah EV yang besar, dengan bobot lebih dari 9.000 pon (4 ton). Sedangkan untuk baterai yang digunakannya punya bobot 2.900 pon (1.4 ton). Artinya ada material langka yang digunakan seperti nikel, kobalt, mangan dan aluminium dalam proses pembuatan baterainya.
Riset yang dilakukan oleh organisasi nirlaba American Council for an Energy Efficient Economy (ACEEE), sebuah Hummer EV menghasilkan emisi 341 gram CO2 tiap mil. Sedangkan sebuah Malibu bensin hanya membuang 320 gram CO2 tiap milnya.
Hal ini terjadi karena kondisi ekosistem Mobil listrik di AS yang dinilai masih tergantung dengan pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara.
Seperti dilansir gmauthority, 60% listrik di AS dihasilkan oleh pembangkit tenaga batubara. Ini yang dikatakan sebagai emisi dari hulu. Di mana setiap proses yang dibutuhkan dalam merakit sebuah Hummer EV menimbulkan emisi yang cukup besar yang terjadi di areal produksi, seperti pabrik dan juga pembangkit listrik di negeri paman Sam.