Pada brand super mewah, mungkin kebutuhan mobil elektrik terasa sumbang jika diambil dengan berdasarkan faktor ekonomi. Pengguna brand mewah itu tidak akan merengek ketika harga bensin melambung tinggi.
Jika ada brand mewah atau bahkan super mewah berusaha menghadirkan mobil listrik murni atau dengan teknologi elektrifikasi lebih dikarenakan faktor tanggung jawab lingkungan dan tentunya prestis alias gengsi.
Bentley, brand super mewah asal Britania Raya ini akhirnya mengambil jalan berani dengan masuk dalam kancah mobil listrik. Brand yang bernaung di bawah payung Volkswagen AG sejak 1998 ini berkomitmen untuk menginvestasikan 2,5 miliar poundsterling (3,4 miliar dolar AS). Dana ini akan digunakan untuk pengembangan teknologi otomotif yang memiliki langkah keberlanjutan (sustainability) selama dekade berikutnya. Bentley berkomitmen akan beralih pada penggerak listrik murni pada 2030.
Dikutip dari kantor berita Antara, saat ini, Rabu (26/1/2022) Bentley akan memulai produksi mobil listrik penuh atau fully Electric Vehicle (EV) pertamanya pada 2025.
Selanjutnya, merek yang bermarkas besar di Crewe, Cheshire, Inggris Raya ini menyatakan akan melakukan konfigurasi ulang pabrik. Tujuannya untuk memulai produksi mobil listrik walau belum disebutkan desain ataupun kategorinya.
Kiprah mobil setrum murni super mewah ini ternyata bukan monopoli Bentley belaka. Rival senegaranya, Rolls Royce sudah terlebih dulu tancap gas mengembangkan EV murni Rolls-Royce Spectre dan siap menggelinding di 2023.