OTODRIVER – Di tengah gempuran mobil-mobil listrik bertenaga besar. Audi mempertahankan RS7 generasi baru dengan mesin besar, yaitu bensin V8.
Seperti dilansir Drive pada Minggu (14/7) waktu setempat, mesin V8 bensin akan membuatnya tetap kompetitif melawan BMW M5 hybrid plug-in baru, yang dilengkapi mesin V8 bensin twin-turbo 4,4 liter yang dipadukan dengan motor listrik untuk menghasilkan output gabungan 535 kW, dengan torsi 1.000Nm.
Lalu Mercedes-AMG terkenal dengan peralihan dari mesin V8 ke mesin hybrid 2.0 liter empat silinder berkekuatan 500 kW bertorsi puncak 1.020 Nm untuk C63 yang lebih kecil, namun masih belum jelas apa yang akan memberi daya pada versi andalan E-Class baru ini sebagai yang teratas saat ini adalah E53 hybrid bertenaga V6 dengan 450kW/750Nm.
Namun, mesin V8 kemungkinan merupakan versi mesin twin-turbo 4.0 liter 463 kW/850 Nm RS6/RS7 saat ini, yang diharapkan dapat ditambah dengan tenaga hibrida untuk membantu memenuhi peraturan emisi yang semakin ketat di Eropa dan seluruh dunia.
Kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) adalah hasil yang diharapkan, karena prosedur pengujian saat ini mendukung teknologi tersebut meskipun berpotensi menampilkan mesin yang polutan, tidak efisien, dan bertenaga seperti V8.
Dan Grup Volkswagen sudah memiliki powertrain seperti itu, dengan Porsche Cayenne Turbo E-Hybrid dan Bentley Continental GT Speed yang baru-baru ini diumumkan, keduanya memasangkan mesin V8 4.0 liter twin-turbo dengan motor listrik untuk menghasilkan output gabungan 544 kW/950 Nm dan masing-masing 575 kW/1000 Nm.
Semua ini menunjukkan bahwa RS7 generasi baru, yang dapat ditawarkan dalam model bodi Sportback dan Avant wagon, seharusnya lebih dari sekadar menandingi BMW M5, setidaknya di atas kertas. (AB)