General Motors tengah menghadapi masalah besar dengan produknya Chevrolet Bolt all-electric sehubungan dengan kasus kebakaran yang menimpa mobil ini. Nampaknya kondisi ini belum akan membaik, pabrikan berlogo dasi kupu-kupu ini tidak yakin dengan LG Chem yang membuat baterai Bolt dapat memproduksi modul baterai bebas cacat. Ironisnya, baterai yang diproduksi ini untuk keperluar recall Bolt yang sedang berlangsung.
Seperti dikutip dari carscoops.com, Chevrolet telah mengumumkan recall pada Bolt karena risiko kebakaran. Penarikan tersebut pertama kali diumumkan tahun lalu untuk model 2017-2019. Pengumuman kedua kedua dikeluarkan pada bulan Juli silam karena baterai yang pengganti tidak memperbaiki masalah.
Lebih apes lagi, produk teranyar yakni Bolt EV dan Bolt EUV langsung masuk daftar model yang terdampak recall.
Flores menambahkan bahwa GM dan LG Chem mengerahkan ratusan orang yang bekerja sepanjang waktu untuk menemukan penyebab modul baterai yang rusak.
LG Chem membangun sel baterai tersebut di sebuah fasilitas di Holland, Michigan. GM memiliki insinyur di situs yang mempelajari proses manufaktur LG, membongkar baterai, memeriksa sel, dan melihat bagaimana LG mengemas sel ke dalam modul.
Hasil analisa kedua perusahaan, ditemukan bahwa tab anoda yang sobek dan pemisah yang terlipat dalam modul meningkatkan resiko kebakaran. Namun, mereka belum menentukan apa yang menyebabkan cacat ini dalam proses manufaktur dan apakah kerusakan ini ada pada setiap model Bolt yang diproduksi hingga saat ini.