BMW Indonesia membawa beberapa line up terbaru untuk pasar otomotif Tanah Air, termasuk BMW seri-3 facelift atau Life Cycle Impulse (LCI).
Tim OtoDriver berkesempatan menjajal model yang dibekali jantung pacu berkode B48 dengan kubikasi 2.000 cc selama beberapa hari di wilayah Jabodetabek.
Video tes juga sudah tayang di laman YouTube OtoDriver.com. Lantas bagaimana rasa berkendara BMW 330i 2022?
Baca Juga: Uji Akselerasi 0-100 km/jam BMW 330i, Lebih Baik Mana Dibandingkan Mercedes-Benz C-Class?
Dari hasil pengetesan kami, suspensi yang dihadirkan BMW 330i tidak terlalu kaku atau lembut sekalipun, lebih ke arah dewasa jadi suspensi yang dihadirkan sangat pas apalagi saat dijajal di jalan tol.
Selain itu, suspensi yang ditawarkan juga tidak menimbulkan gejala body roll artinya sangat akurat dengan daya cengkram ban yang cukup baik. Menarik bukan?
Ketika dikendarai pada kecepatan tinggi dan menikung, handling BMW 330i juga sangat luar biasa dan kekentalan DNA sportnya begitu terasa. Bahkan ketika melakukan perpindahan ke mode biasa ke sport plus sangat agresif.
Hadir dengan jantung pacu berkode B48 dengan kubikasi 2.000 cc 4 silinder dengan Twin-Power Turbo ini mampu menghasilkan 258 dk serta torsi 400 Nm, BMW 330i 2022 seolah memiliki talenta terpendam sejak lahir berkat perpaduan suspensi dan performa mesin yang dihadirkan.
Tentunya kehadiran BMW 330i 2022 menjawab tuntas terhadap pesaing utamanya yakni Mercedes-Benz C 300. Bagaimana pendapat Anda tentang mobil ini?