Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda First Drive

FIRST DRIVE: Hyundai i20 2016 A/T

First Drive
Jumat, 26 Agustus 2016 09:00 WIB
Penulis : Danu P Dirgantoro


Mengisi segmen yang sebenarnya tak begitu bergairah, Hyundai Indonesia percaya diri memasukkan hatchback terbaru dengan trah "i". Kebetulan ajang GIIAS 2016 diamanfaatkan Hyundai Mobil Indonesia memberi kesempatan OtoDriver untuk menjajalnya, kami pun langsung merapat ke area test drive.

Memang kesan pertama yang diberi i20 cenderung biasa-biasa saja. Dari sini OtoDriver agak ragu apakah ia mampu menaklukan lawannya yang terbilang digdaya. Apa lagi kalau bukan Honda Jazz, Suzuki Swift dan Mazda2? Tak ditemui lekukan bodi yang agresif maupun desain bumper bergaya sport, ia lebih mengarah ke hatchback yang profilnya jauh dari kesan galak.

BACA JUGA

Dan satu hal yang menggelitik kami adalah bagian di pilar C. Penampang pilar ini dibungkus material plastik yang saat diketok suaranya mirip plastik dasbor mobil LCGC. Entah apa maksudnya pemakaian bahan plastik ini. Toh demikian jika diperhatikan seksama dari bagian belakang, memang i20 tak bisa dibilang "cupu". Dan saat mencoba melihat mesinnya, terasa berat sekali ketika mengangkat kap mesin mobil buatan India ini. Artinya material bodi cukup tebal.

Kap mesin berbobot cukup berat, menyiratkan tebalnya plat bodi

Desainer yang merancangnya konon mantan desainer yang pernah bekerja untuk Volkswagen, jadi tak heran jika i20 jadi salah satu harapan Hyundai bertarung di pasar Eropa. Lantas apakah kiblat Eropa juga membuatnya kaya akan fitur di dalam kabin? Kami pun mencoba mencarinya.

Interior serba gelap yang memunculkan aura dinamis memang memberi kenyamanan yang baik walau joknya belum dibungkus material kulit. Dasbor yang masih berbahan plastik keras juga tampil menarik dan cenderung beraura sporty.

Bertabur fitur hiburan di area depan yang kami temui, di layar sentuh 8 inci-nya saja sudah tersedia pemutar CD, DVD, USB, MP3, Aux, dan perangkat GPS. Mobil yang memiliki empat speaker ini juga memudahkan pengemudi untuk mengatur lagu atau radio berkat adanya tombol di kolom setir.

Kolom setir dibalut kulit

Mencoba pindah ke bangku penumpang belakang, ternyata juga tak kalah menarik. Dari sini penumpang juga bisa mengatur embusan dinginnya AC karena adanya ventilasi di konsol tengah. Posisi duduk pun terasa pas untuk postur rata-rata orang Indonesia yang 170 cm. Apalagi joknya juga lumayan empuk.

Menariknya, bangku belakang ini bisa dilipat dan mengahasilkan ruang yang terhubung bagasi dengan dasar rata. Tentu hal ini menciptakan daya angkut barang yang lega. Mungkin untuk sekedar memasukkan sebuah sepeda gunung masih bisa, tapi dalam posisi direbahkan.

Posisi mengemudi tergolong nyaman

Puas menilik belakang, kami pun segera pindah ke balik setir dan mencoba membawanya jalan. Suara mesinnya yang lembut saat start makin membuat kami penasaran 
performa mobil bertransmisi otomatik empat percepatan ini.

Kebetulan di area test drive GIIAS 2016 ada beberapa obstacle yang bisa menguji kaki-kaki mobil. Maju perlahan di kecepatan rendah, dan mulai masuk ke rintangan pertama berupa enam baris polisi tidur mini. Mobil yang punya ground clearance 150 mm ini cukup baik bantingan suspensinya saat melahap gelombang-gelombang obstacle, walau guncangan tetap terasa tapi redaman dari suspensi membuat orang di dalam kabin tak begitu terguncang.

Redaman suspensi membuat nyaman penumpang di kabin

Hyundai i20 punya torsi 133 Nm yang bisa diraih pada 4.000 rpm, membuatnya tak begitu kesusahan saat melibas rintangan kedua yang berupa tanjakan buatan. Memang tak terlalu curam sudut kemiringan tanjakannya, tapi setidaknya OtoDriver tak perlu menekan pedal akselarasi terlalu dalam untuk membuat mobil yang punya dua noken as alias DOHC ini menanjak. 

Lepas dari area "halang rintang" kamipun disuguhkan pada trek lurus untuk mengeksplorasi tenaganya. Satu yang disayangkan, i20 tipe otomatik ini hanya dibekali empat percepatan. Padahal teknologi transmisinya sudah Shiftronic.

Berakselerasi menggunakan mobil bermesin 1.400 cc ini sebenarnya menyenangkan karena terbilang responsif, tapi begitu menekan pedal lebih dalam lagi yang terjadi malah seperti over-revving sebelum sistem komputer mengintervensi untuk oper ke gigi lebih tinggi. Kendati demikian, torque converter di transmisi otomatik ini masih tergolong baik menyalurkan tenaga ke roda depan (FWD).

Handlingnya pun juga terasa lumayan enak berkat kawalan suspensi depan McPherson Strut dengan stabilzer dan yang belakang dilengkapi Coupled Torsion Beam Axle. Hatchback berlingkar roda 16 inci ini sayangnya belum mengaplikasi rem cakram di keempat roda, baru di kaki-kaki depannya saja. Tapi karena adanya fitur ABS tentu tak terlalu risau saat bermanuver agresif.

Mudah dikendalikan


Kesimpulan

Bertarung di segmen yang dihuni pemain asal Jepang sekelas Honda Jazz membuatnya jadi alternatif konsumen terhadap medium hatchback. Desainnya yang menarik tapi kalem jadi daya pikat tersendiri walau ada plastik keras yang harus hinggap di pilar C. Hyundai juga berkomitmen memberikan performa dengan mesin 1.400 cc, walau yang tipe otomatik rasanya lebih pas untuk manuver dalam kota dibanding melaju di jalan bebas hambatan.  

Kelebihan:

- Tampilan eksterior menarik

- Fitur lumayan banyak

- Bantingan lumayan nyaman

- Akomodasi tergolong besar

Kelemahan:

- Kurang bertenaga di kecepatan tinggi

- Material plastik di interior

- Transmisi hanya 4-speed


SPESIFIKASI:

Hyundai All New i20 A/T

Harga:  Rp  249 juta

Kapasitas Mesin: 1.368 cc 4 silinder

Tenaga maksimum: 100 dk / 6.000 Rpm

Torsi maksimum: 133 Nm / 4.000 Rpm

Transmisi: Otomatik 4-Speed Shiftronic

Penggerak: Front Wheel Drive

Foto tambahan :

Jok terasa empuk dan nyaman

Fitur hiburan lengkap

Walau masih 4 percepatan tapi sudah berteknologi Shiftronic
Bentuknya cukup kalem dan modern
Ketinggian bangku pengemudi bisa disetel

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Hyundai I20 GIIAS 2016 First Drive
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Penjualan Hyundai Group Turun di Eropa Karena Masalah Ini

5 bulan yang lalu


Berita
Hyundai N Brand Lahir Dari Ajang WRC

7 bulan yang lalu


Berita
Hyundai Stop Jual Model N Mesin Fosil Di Eropa

8 bulan yang lalu


Berita
Hyundai i20 Baru Rilis di India, Harganya Mulai Dari Rp 120 Jutaan

1 tahun yang lalu


Berita
Melihat Spesifikasi Hyundai Exter, Adik Creta Yang Segera Diluncurkan

1 tahun yang lalu


Berita
SPY SHOT: Hyundai Ioniq 5 N Tandem Drifting Dengan Mobil Rally

1 tahun yang lalu


VIDEO: Crash Test Hyundai i20 (Euro NCAP)

Crash Test | 2 tahun yang lalu


Berita
Hyundai N, Apa Itu?

3 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Avanza-Veloz Hybrid, Tak Dijual Tahun Depan. Lalu Kapan?

2 jam yang lalu


Berita
BP-AKR Resmikan SPBU Pertama Mereka di Kota Bandung, Di Sini Tempatnya

8 jam yang lalu


Berita
Mitsubishi Beri Sinyal Siapkan Mobil Hybrid Rakitan Dalam Negeri

9 jam yang lalu


Berita
Ini Yang Bakal Terjadi Apabila Honda-Nissan-Mitsubishi Merger

9 jam yang lalu


Berita
Toyota Zenix Hybrid Tipe V Jadi Yang Terlaris di Indonesia, Ini Skema Kreditnya Selama 5 Tahun

11 jam yang lalu