OTODRIVER – Sistem tilang elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama Electronic Traffic Law Enforcement alias e-TLE telah diberlakukan sejak lama. Namun belakangan ini, banyak pelanggaran lalu lintas yang tertangkap kamera e-TLE dan menimbulkan pertanyaan karena tidak merasa melanggar.
Salah satu kasus yang viral di media sosial adalah ambulans yang tengah membawa pasien dan terkena e-TLE saat sedang melalui jalur busway dan menerobos. Menurut pengakuan pengemudi, saat itu kondisinya sedang urgent.
Padahal, jika merujuk Pasal 134 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), ambulans adalah salah satu dari tujuh kendaraan yang mendapatkan prioritas di jalan.
Namun, lagi-lagi tilang elektronik ini menimbulkan pertanyaan. Salah satu kro OtoDriver mendapatkan tilang elektronik saat sedang mengendarai mobil di Kawasan Jakarta Selatan.

Dalam data pelanggaran tersebut, disebutkan bahwa pelanggar dinyatakan menggunakan telepon genggam atau mengemudi tidak wajar. Padahal, jika diperhatikan seksama, tampak pengendara hanya mengemudi normal, namun meletakkan tangan di dagu.
Kemudian, terdapat salah satu pembaca setia OtoDriver yang mendapatkan tilang elektronik namun salah Tanda Nomor Kendaraan Bermotor. Dalam data pelanggaran tersebut, terdapat sebuah mobil Toyota Camry berplat nomor B 1004 ZOA sedangkan mobil yang digunakan salah satu pembaca setia OtoDriver memiliki pelat nomor B 1004 Z.
“Mobil saya platnya B 1004 Z, dan bukti tilangnya mobil dengan pelat nomor B 1004 ZOA jadi huruf ‘OA’-nya tidak tke-detect. Pelanggarannya menerobos lampu merah,” jelasnya kepada OtoDriver.
Kamudian beredar juga unggahan viral tentang sebuah sepeda motor yang terkena e-TLE padahal sepeda motor tersebut sedang memindahkan motor yang terparkir. Disebutkan data pelanggarannya berupa tidak menggunakan helm.
Jika Anda ingin mengecek data tilang elektronik Anda, Anda bisa mengunjungi situs https://etle-pmj.id/. Namun demikian, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak etle terkait viralnya kesalahan penilangan tersebut. Otodriver juga sudah menghubungi pihak yang bertanggung jawab, dan masih menunggu kabar untuk masalah ini. (AW).