OTODRIVER - GWM nampaknya memberikan perhatian yang cukup besar pada kendaraan berpenggerak 4 roda. Bahkan pabrikan asal Baoding, Hebei, China ini menjadi pabrikan yang paling berpengaruh di Negeri Tirai Bambu terkait dengan produksi SUV.
Dalam pengembangannya, GWM memperkenalkan teknologi penggerak 4x4 yang lebih advance yang disebutnya sebagai Hi4 atau singkatan dari (H) Hybrid (I) Intellegent 4 (4WD).
Sesuai namanya, teknologi penggerak 4 roda ini memberikan paduan pada kinerja antara mekanika mesin yang dipadu elektrifikasi
Kehadiran sistem penggerak 4 roda hybrid ini memgemban misi utama dalam menghadirkan segala kebutuhan pengguna dalam berkendara di era New Energy Vehicle (NEV).
“Kami telah melakukan banyak penelitian, sempat gagal, kemudian berhasil mencapai keseimbangan sempurna antara keselamatan, kesenangan berkendara, ketangguhan dan penghematan biaya. Pada teknologi Hi4, kami berpikir lebih jauh dari sekadar sistem penggerak dan melihat kendaraan secara keseluruhan,” ujar President GWM, Mu Feng dalam sambutannya dalam ajang Auto Shanghai 2025 belum lama ini.
“Sejak diimplementasikan pada Maret 2023, teknologi Hi4 telah digunakan di lebih dari 10 model di seluruh jajaran produk kami. Kemudian pada 2024, GWM meluncurkan sistem klasifikasi off-road milik GWM, yang mengklasifikasikan kendaraan ke dalam empat kategori: Off-Road, General Off-Road, dan Urban SUV,” jelasnya.
Klasifikasi sistem tersebut terbagi atas Hi4, Hi4 Performance Edition,Hi4-Z, Hi4-T dan Hi4-G
Hi4 dan Hi4 Performance Edition
Sistem Hi4 dan Hi4 Performance Edition disematkan pada produk jenis urban SUV GWM. Pada Hi4, teknologi ini memadukan dua motor listrik yang ditugaskan menggerakkan roda depan dan belakang.
Pada sistem Hi4, memiliki fokus untuk memberikan efisiensi yang optimal dan pengalaman berkendara yang seimbang di berbagai kondisi medan termasuk berkendara di jalanan perkotaan.
Intinya sistem ini lebih berfokus untuk memberikan pengendalian AWD yang presisi namun tetap mengedepankan efisiensi BBM dan juga emisi. Sistem ini telah disematkan apda kendaraan sepeti Haval H7, Haval Xialong Max dan Haval Menglong. Semuanya adalah mobil PHEV hybrid.
Sedangkan pada sistem Hi4 Performance, punya prinsip yang sama dengan Hi4, hanya saja kemudian dibekali motor listrik yang lebih kuat sehingga mampu menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih kuat dan responsif. Di sini GWM menambahkan fitur lain yakni Intelligent Torque Vectoring (ITVC) untuk penanganan stabilitas yang lebih baik dan juga punya sistem penggerak 4 roda yang lebih advance.
Hi4-Z
Tipe ini sudah lebih serius untuk digunakan pada kendaran off-road. Dua motor listrik menggerakan roda depan dan belakang, dan juga memiliki baterai yang lebih besar untuk jangkauan elektrik mode yang lebih jauh.
Dari sisi struktur penggerak motor listrik depan memiliki transmisi hybrid 3 percepatan yang terintegrasi dengan motor listrik untuk mengatur kecepatan putaran rodanya.
Sedangkan untuk roda belakang digerakkan langsung oleh motor listrik. Sehingga mobil ini tidak membutuhkan propeller shaft (kopel) untuk menggerakkan rodanya.
Kinerja motor depan dan belakang ini diatur oleh komputer untuk berkerja secara bersamaan atau pun bekerja sendiri-sendiri menyesuaikan kebutuhan dan kondisi jalan.
Sistem ini telah disematkan pada Tank 500 Hi4-Z yang diluncurkan di pasar Tiongkok pada akhir 2024 silam dan mendapatkan sambutan yang cukup menggembirakan.
Hi4-T
Sistem hybrid 4WD Hi4-T ini digunakan pada kendaraan off-road ekstrem. Secara umum, ia masih menggunakan mekanikal konvensional untuk mendapatkan durabilitas yang baik alias tahan banting.
Masing-masing roda masih menggunakan gardan yang dibekali juga dengan motor listrik. Artinya mobil ini masih menggunakan basis dari arsitektur penggerak 4x4 konvensional dengan hadirnya propeller shaft (kopel). Ia pun dilengkapi pula dengan central differential lock.
Saat ini teknologi Hi4-T ini dihadirkan pada GWM Tank 300 Hi4-T, Tank 500 Hi4-T, Tank 7-0 Hi4-T hingga pikap Poer Sahar.
Hi4-G
Penggerak Hi4-G ini difokuskan untuk digunakan pada kendaraan hibrida niaga berukuran besar. Salah satunya digunakan pada tractor head.
Sistem penggerak hybrid Hi4-G ini mencakup penggunaan mesin efisiensi termal tinggi, baterai daya tinggi yang diakurkan dengan transmisi hybrid 8 speed.
Mesin diesel canggih 13.0 liter yang diklaim hemat bahan bakar diakurkan dengan dua motor pengerak yang dilengkapi dengan 10 mode berkendara untuk mensuportnya sebagai kendaraan heavy duty.
Kinerja gabungan tersebut mampu membetot daya 1.050 hp, di mana sistem hybrid pada truk ini memberikan tiga opsi berkendara yakni seri, pararel dan campuran seri dan pararel sesuai dengan kondisi medan yang dihadapi. (SS)