OTODRIVER - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluhkan mengenai impor mobil dari AS ke Jepang yang terlalu timpang.
Trump menyampaikan, mobil impor bikinan negaranya tidak laku di Negeri Matahari Terbit.
Merespons kondisi tersebut, pihak Jepang tengah mengkaji dan mempertimbangkan untuk memberikan kelonggaran akan aturan keselamatan mobil impor sebagai bagian dari negosiasi tarif dengan AS.
Sebagai informasi, antara Jepang dan AS memiliki standar keselamatan yang berbeda.
Sepertinya Jepang melihat celah untuk melunakkan aturan uji tabrak miliknya sebagai alat tawar menawar dalam pembicaraan perdagangan.
Amerika Serikat memiliki standar keselamatan tersendiri dan mengizinkan produsen mobil melakukan uji keselamatan mereka sendiri secara independent.
Sedangkan untuk Jepang, mobil yang masuk ke pasar mereka harus lulus sertifikasi tertentu yang telah ditentukan.
Apabila diberlakukan tentunya akan ada proses yang memakan waktu lebih lama hingga beberapa bulan.
Mengutip dari Asia Nikkei, sebelumnya Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal. Ryoei Akazawa telah bertemu dengan Trump di Gedung Putih, Rabu (16/04/2025).
Akazawa mengatakan bahwa pihaknya ingin menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada akhir Maret 2025 lalu, Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa standar keselamatan yang berbeda sebagai hambatan.
Nampaknya dalam perundingan Kemitraan Trans-Pasific, Jepang dan Amerika Serikat telah sepakat membiarkan mobil Amerika melewati beberapa uni sertifikasi saat diimpor ke Jepang. Salah satunya adalah uji ketahanan terhadap api. (SS)