OTODRIVER – Pekan lalu (17/5), Chery Tiggo 8 CSH dirilis resmi sekaligus mengakhir masa perkenalan sejak bulan Februari lalu.
Berlanjut pada akhir pekan ini (24/5), dilakukan penyerahan simbolis 100 unit SUV berspesifikasi PHEV di dealer Chery Andalan Puri, Jakarta Barat.
Untuk penyerahan perdana 100 unit tersebut, merupakan rangkaian pengiriman ke 500 konsumen yang sudah melakukan booking pada masa perkenanalan dari saat rilis resmi akhir pekan lalu.
Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Budi Darmawan, saat ditemui langsung di sela kegiatan hari ini, menyampaikan adanya tren penjualan Tiggo 8 CSH yang terus bertumbuh.
Dijelaskan lagi oleh Budi, selain menggelar sejumlah pameran di berbagai lokasi serta sesi test drive merupakan bagian dari strategi yang berhasil membuat pencapaian pemesanan hingga 500 unit.
Sejurus itu pula ia meyakini kalau ‘kuota’ 1.000 unit Chery Tiggo 8 CSH dengan harga spesial (Rp 499 juta) akan terlampaui dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.
Untuk peminat Chery Tiggo 8 CSH juga akan diberikan paket manfaat purna jual komprehensif yang berisi, tambahan garansi mesin hingga 1.000.000 kilometer atau 10 tahun, ada juga garansi baterai 200.000 kilometer atau 10 tahun, garansi kendaraan 6 tahun atau 150.000 kilometer, serta bebas biaya perawatan jasa dan suku cadang selama 4 tahun atau 60.000 kilometer.
Tidak lupa disampaikan lagi oleh Budi, bahwa perkembangan animo atas sejumlah model Chery yang tinggi, seperti J6, membuat pihak CSI juga bertekad untuk menggenapkan jaringan penjualan hingga 80 titik di berbagai wilayah sampai penghujung 2025.
“Untuk wilayah Jakarta masih akan ada tiga lokasi lagi, bulan depan juga ada peresmian dealer untuk pulau Bali,” ungkapnya.
Akan ada pabrik baru milik Chery sendiri?
Di sesi ‘handover’ hari ini juga dihadiri President Director Chery, Zhang Guibing. Ia menekankan bahwa pihak Chery akan terus berupaya menghadirkan model kendaraan yang paling tepat dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
“Kami punya banyak pilihan model yang telah kami produksi dan kembangkan, namun untuk pasar Indonesia kami harus memilih yang paling mendekati dengan ekspektasi konsumen,” jabar Zhang.
Dalam kesempatan sama dan juga dihadiri oleh pendiri sekaligus Chairman Chery Automobile, Yin Tong Yue, disampaikan lagi oleh Zhang bahwa pihaknya tentu berkeinginan untuk bisa segera mengoperasikan pabrik di bawah naungan Chery sendiri.
Tersirat ia mengarahkan proyeksi bahwa keberadaan peluang adanya pabrik milik Chery itu akan berbanding lurus dengan potensi volume produksi yang akan bisa diserap oleh pasar Indonesia sendiri.
“Saat ini saya bisa sampaikan bahwa untuk perakitan produk Chery di Indonesia saat ini yaitu Handal (PT Handal Mobil Indonesia, Red) bisa menunjukkan kualtitas kerja yang sangat baik sesuai standar yang kami gariskan,” pungkasnya. (EW)
