OTODRIVER – Dikabarkan bakal hadir di Indonesia, Aion UT lebih dahulu meluncur di Thailand. Seperti dilansir dari Headlightmag.com (16/6), dengan kehadiran di Thailand, pertama kalinya juga UT memiliki format setir kanan di dunia.
Untuk pasar Thailand, Aion UT ditawarkan dalam dua pilihan tenaga. Varian standar mengusung motor listrik 100 kW (136 PS), sementara varian premium hadir dengan motor 150 kW (204 PS). Pilihan baterainya juga cukup beragam, mulai dari 50 kWh hingga 60 kWh, dengan klaim jarak tempuh di kisaran 400–500 km NEDC.
Seperti diketahui sebelumnya, Aion UT mengadopsi desain atap mengambang yang kontras, dikombinasikan dengan lampu siang hari yang terdiri dari 19 unit LED, lampu depan berbentuk D, dan lampu belakang berbentuk C.
Dimensi panjang, lebar, dan tingginya masing-masing 4.270x1.850x1.575 mm, dengan jarak sumbu roda 2.750 mm. Varian entry-level dan menengah menggunakan pelek berukuran 16 inci, sedangkan varian tertinggi menggunakan pelek 17 inci.
Di bagian interior, kokpit Aion UT dilengkapi dengan layar kontrol pusat berukuran 14,6 inci, panel instrumen LCD 8,8 inci, dan ventilasi AC berbentuk bulat.
Mobil ini mendukung HiCar, CarLink, dan CarPlay. Asisten suara berbasis AI juga tersedia di dalamnya. Hanya varian tertinggi yang dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi tingkat 2 dan pencahayaan ambient. Fitur standar lainnya mencakup pembaruan OTA, WiFi dalam mobil, dua hingga enam speaker, serta kontrol jarak jauh melalui ponsel.
Lantas jika hadir di Indonesia, Aion UT mungkin saja disegmentasikan di bawah Aion V dan juga Aion Y Plus sehingga bisa menjadi pesaing BYD Dolphin. (AW).