Beranda Berita

Toyota Percaya Diri Mesin Bakar Akan Jadi Solusi Lain Di Tengah Trend EV

Berita
Minggu, 21 Januari 2024 20:50 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko
Berita - Toyota Percaya Diri Mesin Bakar Akan Jadi Solusi Lain Di Tengah Trend EV


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Ada yang menarik dalam gelaran Tokyo Auto Salon 2024 silam yang datang dari Toyota. Pabrikan berlogo tiga oval ini seolah menunjukkan keseriusannya untuk tetap mempertahankan kesenangan yang dapat direguk dari mesin bakar. Jenis mesin yang saat ini seolah mulai digilir ke jalur kepunahan.

Seperti dikutip dari carscoops, Toyota unjuk gigi dengan mempamerkan GR Yaris facelift dan Lexus LBX RR Morizo Concept. Keduanya merupakan duta ‘kesenangan berkendara’ mutakhir pada mobil dengan mesin bakar. Ini seolah isyarat dalam pandangan Toyota konvensional masih tetap punya masa depan dan tetap dinantikan.

Dalam konferensi pers pada acara tersebut Akio Toyoda, bos besar Toyota mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangakn model mesin pembakaran internal generasi berikutnya yang akan memeainkan peran penting dalam mencapai netralisasi karbon.

Foto - Toyota Percaya Diri Mesin Bakar Akan Jadi Solusi Lain Di Tengah Trend EV
Akio Toyoda
BACA JUGA

“Kendaraan bertenaga baterai bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai netralitas karbon,” kata Toyoda kepada hadirin.

Akio mengatakan bahwa sebagian orang masih punya antusias yang besar pada mobil bermesin bakar dan hal ini menjadi tantangan di era trend mobil listrik. Ia menjelaskan bahwa hal ini bukan sesuatu yang mustahil, bahkan merupakan langkah penting menuju masa depan.

Walau demikian, Toyoda belum mempublikasikannya secara luas. Mengutip dari Autonews, diyakini bahwa Toyota mesin pembakaran internal yang canggih akan menjadi fokus utama Toyota di sepanjang 2024.

Dalam kesempatan itu, Toyoda kembali mengingatkan bahwa sekitar 5,5 juta orang bekerja di sektor otomotif Jepang dan mengatakan bahwa ia ingin melindungi pekerjaan yang dimiliki oleh orang-orang tersebut. Sebelumnya ia pernah mengungkapkan kekhawatirannya tentang hilangnya matapencaharian orang-orang tersebut saat era mobil listrik datang. Hal ini dikarenakan jumlah komponen mobil listrik yang jauh lebih sedikit dibandingkan EV yang berimbas tutupnya berbagai pabrik komponen.

Toyota kemungkinan besar akan berupaya mengurangi emisi dari mesinnya dengan berbagai cara, termasuk melalui teknologi kompresi yang lebih tinggi dan pembakaran yang lebih ramping. Ia juga sedang mengerjakan mesin yang menggunakan bahan bakar hidrogen. (SS)


Tags Terkait :
Toyota EV Combustion Engine Mesin Bakar
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Toyota Sebut Mesin Bakar Baru Akan Jadi Game Changer Di Masa Depan

9 bulan yang lalu


Berita
Bukan Mobil Listrik, Stellantis Gelontorkan Dana Raksasa Kembangkan Mesin Bensin Ramah Lingkungan

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Percaya Diri Mesin Bakar Akan Jadi Solusi Lain Di Tengah Trend EV

1 tahun yang lalu


Berita
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pemain Kunci Ekosistem Mobil Hidrogen

1 tahun yang lalu

Berita
Lima Agen Pemegang Merek Percepat Elektrifikasi Indonesia

2 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Mobil Listrik, Membunuh Mobil Bermesin Bakar

4 tahun yang lalu


Berita
PHEV Bisa Percepat Perkembangan Mobil Listrik Indonesia

5 tahun yang lalu


Berita
Toyota RAV4 Bakal Tersedia Versi Listriknya

7 bulan yang lalu


Terkini

Berita
GIIAS 2025 Akan Hadirkan 55 Merek Roda Empat, Polytron Bakal Debut Mobil Listriknya

1 jam yang lalu


Tips
Ingat, Berkendara Di Jalan Tol Harus Selalu Waspada

1 jam yang lalu


Tips
Pentingnya Periksa Ban Setelah Digunakan Jarak Jauh

3 jam yang lalu


Bus
Tanggal 21 Dan 24 April Gratis Naik Transjakarta Group, Ada Apa?

5 jam yang lalu


Berita
Honda Resmi Rilis Mobil Listrik Barunya Untuk Pasar Cina, Harganya Rp 400 Jutaan

6 jam yang lalu