OTODRIVER - Internal Combustion Engine (ICE) sepertinya tidak akan tergantikan. Beberapa pabrikan otomotif melakukan revisi mengenai langkah mereka untuk menggantikannya dengan mobil bertenaga listrik murni, salah satu yang terbaru adalah Stellantis.
Raksasa otomotif satu ini mengambil langkah baru untuk membuat ICE baru. Konglomerasi otomotif dengan 14 merek ini akan menginvestasikan dana setara $6 miliar untuk mendapatkan mesin baru dan kendaraan baru di kawasan Amerika Selatan. Ini disebut-sebut sebagai investasi terbesar dari yang pernah ada di sektor otomotif Amerika Selatan.
Dana tersebut akan mendukung lebih dari 40 model mobil dan pengembangan mesin berbahanbakar fleksibel salah satunya dengan bahan bakar etanol.
Mesin bakar dengan elektrifikasi ini sedang dikembangkan untuk mengakomodasi berbagai model di seluruh protofolio Stellantis. Semua produk tersebut akan kompatibel dengan lini produksi di Amerika Selatan untuk menjaga biaya yang tetap rendah.
Model hibrida bahan bakar fleksibel baru akan dirilis pada akhir tahun 2024, dan beberapa di antaranya mendapatkan transmisi otomatis kopling ganda.
Langkah Stellantis ini untuk revisi yang dilakukan oleh beberapa brand seperti Mercedes-Benz yang mengatakan tetap akan membuat mesin bakar dengan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sebelumnya Toyota telah menyatakan komitmen jangka panjangnya terhadap mesin pembakaran dan mengumumkan telah memulai pengembangan mesin-mesin baru, salah satunya mesin bakar dengan bahan bakar hidrogen.
Meskipun peraturan emisi di Amerika Selatan tidak seketat Eropa, namun sepertinya pembatasan yang diberlakukan di Uni Eropa untuk menyuntik mati mobil ICE mulai tahun 2035 besar kemungkinan akan ditangguhkan atau malah dibatalkan. Pernyataan senada itupun sempat dilontarkan Chief Financial Officer Porsche, Lutz Meschke pada awal tahun ini dalam sebuah wawancara dengan Automotive News Europe. (SS)