Menandai pergantian kuartal di tahun 2024, satu operator bus hadir di kancah transportasi darat. Ya, tanggal 1 April 2024 sebagai titik awal dimulainya Cititrans mengaspal di rute-rute reguler AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
Sejalan dengan itu menepis juga berita yang sempat beredar bahwa anak perusahaan Blue Bird Group ini melakukan akuisisi atas rute maupun kegiatan usaha PO Pahala Kencana. Rudiansyah sebagai Public Relations Manager Blue Bird Group saat dihubungi langsung (21/3) menegaskan bahwa pihaknya tidak ada rencana mengakuisisi PO Pahala Kencana.
”Pihak Cititrans, yang berada di bawah naungan PT Blue Bird Tbk, ingin menjelaskan bahwa tidak ada kebenaran dalam kabar tentang akuisisi PO Pahala Kencana. Kami ingin menekankan bahwa fokus kami saat ini adalah pada penyediaan layanan shuttle antar kota melalui merek Cititrans dan Citiflyer. Informasi terbaru seputar perusahaan akan kami sampaikan secara transparan kepada publik,”demikian pernyataan resmi pihak Cititrans.
Filosofi itu dalam kegiatan hariannya ditopang tiga pilar utama, yaitu armada yang terstandarisasi, pengemudi yang profesional, dan kemudahan layanan mobilitas bagi pelanggan melalui sistem yang terintegrasi.
Khusus untuk armada, berkaca dari unit taksi ‘saudaranya’ yaitu taksi Blue Bird sampai unit bus Big Bird umumnya dikenal punya kondisi yang terawat.
“Armada Bluebird memiliki utilitas yang tinggi setiap harinya, sehingga kami memiliki standarisasi sistem operasi armada yang memungkinkan kami melakukan perawatan yang tepat secara menyeluruh dengan didukung bengkel yang tersertifikasi kelas “A” dari Sucofindo. Selain itu, dengan makin gencarnya Bluebird mengadopsi EV, bengkel kami juga telah tersertifikasi untuk melakukan perawatan secara mandiri melalui sistem yang didukung oleh teknologi termasuk IoT (Internet of Things) pada armada kami,” sebut Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, seperti dikutip dari laman mutucertification.com.
Baca juga: Ternyata, Cititrans Tidak Akuisisi Pahala Kencana