Kota Medan akhirnya punya moda transportasi bertenaga listrik, Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan pengoperasian empat unit bus listrik layanan Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang). "Keunggulannya untuk masyarakat sampai dimulai hari ini, pertama gratis dan kedua untuk lingkungan bus listrik emisi sangat rendah sekali," ucap Bobby dalam peluncuran bus listrik gratis di Kompleks Perumahan J-City Medan (4/1).
Menurut Bobby, sebagaimana dikutip dari Antara, setelah beroperasi di koridor 1 akan disusul penambahan koridor lainnya. Adapun koridor 1 bus listrik memiliki rute Kompleks Perumahan J-City ke jalan Karya Wisata, jalan AH Nasution, jalan Jamin Ginting, jalan Sudirman, jalan Diponegoro, dan jalan Kapten Maulana Lubis.
Kemudian bus Foxtron yang asal Taiwan itu ke jalan Balai Kota, jalan Putri Hijau, jalan Guru Patimpus, jalan Gatot Subroto, jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting, jalan AH Nasution, dan kembali ke jalan Karya Wisata.
"Jadi ini hasil kolaborasi dan non-APBD. Bus-nya dibantu oleh PT Kalista, dan ada pula J-City sudah membangun halte dan bus stop," ungkap Bobby saat menerangkan soal pendanaan proyek BRT ini. PihakKementerian Perhubungan menyatakan pembangunan infrastruktur layanan BRT Mebidang menelan dana Rp1,9 triliun.
BRT Mebidang memiliki lintasan sepanjang 21 kilometer, terhubung 31 halte dengan 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang menggunakan armada sebanyak 515 bus di dukung depo, halte dan jalur khusus bus. "Saat ini masih satu koridor yang ada, bus stop juga masih existing. Ke depannya akan terus kita tambah, begitu juga dengan armada bus listriknya," ucap Wali Kota Medan.
Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang membuktikan komitmen dalam memajukan transportasi di ibu kota Sumatra Utara ini. Sebab, Kementerian Perhubungan memiliki program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk pembangunan di enam kota metropolitan, termasuk di Kota Medan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis juga menerangkan, peluncuran bus listrik ini cikal bakal operasional BRT menyediakan 17 koridor dengan 515 unit armada merupakan bantuan World Bank melalui Kementerian Perhubungan.
"Sebagai cikal bakal pengoperasian BRT itu, sebanyak 30 persen adalah kendaraan listrik. Sehingga Pemkot Medan memiliki komitmen mengoperasikan bus listrik pada satu koridor. Insya Allah, bulan Juli ditambah lima koridor lagi," pungkas Iswar.
Bus listrik out sendiri berdimensi lebar 2.500 mm, tinggi 3.279 mm dan panjang 11.940 mm. Jenis baterainya lithium iron phosphate berkapasitas 299,5kwh dan punya daya angkut penumpang maksimal 45 orang.
Baca juga: Bus Listrik Baru Damri Sasar 117 Perumahan Di Jabodetabek
Baca juga: FT UI Dan Petrosea Rilis Bus Listrk Pertama Hasil Konversi