Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Mobil Bahan Bakar Bakar Hidrogen Lebih Murah, Tapi Ada Kendala

Untuk biaya penggunaan bahan bakar hidrogen lebih murah dibandingkan biaya untuk penggunaan BBM dan listrik
Berita
Selasa, 23 Januari 2024 09:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Saat energi listrik tengah digencarkan sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pengerak kendaraan, mucul sebuah pengembangan baru dengan energi hidrogen. Di Indonesai hal ini sudah dimulai PT Pertamina (Persero) dan PLN yang baru-baru ini menghadirkan SPBU hidrogen atau yang punya nama resmi hydrogen refueling Station (HRS).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pembangunan SPBH tersebut merupakan suatu milestone penting dalam mendukung program mencapai target net zero emission (NZE) 2060.

"Hidrogen ini bisa dari berbagai sumber kami, bisa dari sumber gas, jadi itu ada grey dan blue dan juga ada green itu dari geothermal-nya Pertamina dan fasilitas PLTS Pertamina. Jadi, sumber hidrogen ini bisa dari gas dan juga dari geothermal, dari PLTS," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat acara "Groundbreaking Pertamina Hydrogen Refueling Station bebera waktu lalu.

Untuk biaya penggunaan bahan bakar hidrogen lebih murah dibandingkan biaya untuk penggunaan BBM. Selain itu, keunggulan SPBU Hidrogen ini hanya membutuhkan sekitar 3 menit untuk sekali pengisian penuh yang digunakan untuk jarak tempuh 780-800 kilometer.

BACA JUGA

"Kalau kita bandingkan dengan fuel itu hanya sepertiga biaya fuelnya dalam bentuk hidrogen. Jadi lebih efisien, lebih cepat dan mungkin kalau hanya ke kantor-rumah sebulan sekali isi 3 menit saja," papar Nicke 

Selain itu, PLN melalui subholding PLN Indonesia Power, siap mengoperasikan stasiun pengisian hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta yang siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen dari kendaraan pribadi, kendaraan umum hingga kendaraan berat. 

Berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar green hydrogren yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif jika dibandingkan dengan BBM. Perbandingannya, per 1 kilometer (km) mobil BBM membutuhkan biaya Rp1.400. Sedangkan mobil listrik Rp370 per km dan mobil hidrogen hanya Rp 350 per km.

"Sehingga transisi energi ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi di sektor transportasi, tetapi sekaligus beralih ke energi yang ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dan tentu dengan harga yang jauh lebih murah," ujarnya

Namun dibalik murahnya bahan bakar hidrogen, ada satu kendala yang menghambat yaitu masih jarang kendaraan yang mengaplikasikan energi ini, sehingga harganya pun tergolong mahal. Saat ini Toyota memiliki Toyota Mirai dengan kisaran harga 7 juta yen atau sekitar Rp 736 juta, yang di mana bisa lebih mahal jika masuk ke Indonesia.

Masalah lain yang harus diatasi adalah penyimpanan dan distribusi hidrogen dari pabrik produksi ke stasiun pengisian yang harus efisien dan aman, karena harus disimpan dalam tekanan tinggi atau dalam bentuk cair. Faktor tambahan lain juga tentang keselamatan, dimana hidrogen adalah zat yang sangat mudah terbakar dan sulit untuk dikendalikan jika terjadi kebocoran atau kebakaran. (GIN)


Tags Terkait :
Mobil Mobil Hidrogen Pln Pertamina Toyota
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
VinFast Tegaskan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia Lewat V-Creator Summit 2025

Isi Deskripsi Artikel di sini

1 hari yang lalu


Berita
VW Bangun Perakitan EV Di Indonesia?

VW jadi salah satu dari sembilan pabrikan yang bikin perakitan EV di Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Parlemen Eropa Batalkan Regulasi ‘Full’ EV Tahun 2035

Masih ada harapan ada produk ICE terus diproduksi selepas tahun 2035

1 hari yang lalu

Berita
MG Motor Indonesia Siapkan Deretan Produk Baru Di 2026

Bakal ada kejutan di tahun 2026 menurut MG Motor Indonesia. Line up terbaru siap menunggu.

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test MG 4 EV (Euro NCAP)

MG 4 EV telah menjalani crash test.

Crash Test | 1 hari yang lalu

Berita
Otoproject Tawarkan Aksesoris Tambahan Buat BYD Atto 1

BYD Atto 1 menjadi pilihan mobil yang menarik saat ini. Selain harga terjangkau, part aksesorisnya pun banyak. Berikut contohnya.

1 hari yang lalu


Berita
Citroen Bikin Konsep MPV Modular, Namanya ELO

Diklaim sebagai MPV paling praktis dalam operasional sekaligus nyaman

1 hari yang lalu


Berita
VInFast VF 7 Mampu Mendukung Aktifitas Harian, Inilah 4 Keunggulannya

Beberapa kelebihan VinFast VF 7 yang perlu Anda ketahui guna menunjang semua kebutuhan harian.

1 hari yang lalu


Terkini

Berita
Jejak Perjalanan 25 Tahun Kehadiran Nissan X-Trail

Sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu SUV yang punya fitur-fitur canggih dengan desain yang mengutamakan fungsi

15 jam yang lalu


Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 1 hari yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

1 hari yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu