OTODRIVER - Produksi utama BYD ada di pabrik yang berada di Changzhou, Cina. Bagi BYD, pabrik merupakan pusat inovasi dan produksi dengan fasilitas terdepan untuk perakitan otomatis serta pusat riset dan pengembangan.
"Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki BYD karena merupakan landasan komitmen keberlanjutan BYD," ungkap Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia. “Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi NEV dengan kualitas tinggi dan biaya yang terjaga, sehingga kami dapat terus memimpin revolusi NEV global,” sambungnya.
Pabrik BYD Changzhou memiliki luas area 11.600m2 yang saat ini tengah memproduksi BYD Atto 3 dan BYD Seal ini. Pabrik ini didirikan pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform.
Pada area stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel body atau struktur badan mobil dan saat ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift pengerjaan.
Pada area welding, terdapat teknologi laser welding yang merupakan teknologi advanced. Dalam proses pengerjaan nya sudah ada 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang ada di dalam pabrik. Kecanggihan lain yang juga diimplementasikan pada area welding adalah adanya teknologi robotic welding yang menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan sangat mulus, bahkan hampir tidak terlihat.
Masing-masing area tersebut juga memiliki tim riset dan pengembangan sendiri untuk melakukan berbagai pengecekan yang diperlukan, seperti pengecekan dan penelitian kesalahan atau kerusakan pada area stamping, pengecekan dengan sampel acak untuk melihat potensi kesalahan presisi pada area welding, dan pengecekan dengan sampel acak akan potensi kesalahan produksi pada area assembly.
Fasilitas produksi ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300.000 unit per tahunnya. (AW).