OTODRIVER - Pemerintah akan memberikan insentif pajak pada mobil hybrid tahun depan sebesar 3%. Tentunya ini adalah angin segar yang akan membuat hybrid menjadi model yang akan semakin dilirik oleh pasar. BYD sepertinya akan segera perkenalkan PHEVnya.
Walau sohor sebagai pabrikan yang murni bermain di sektor mobil listrik saat ini, namun di tempat asalnya, raksasa Tiongkok ini merupakan pabrikan yang cukup berpengalaman dalam hal mobil hybrid, khususnya Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). BYD tercatat sebagai pelopor PHEV dengan produknya BYD F3DM pada 2008. Dan BYD hingga saat ini masih tetap memproduksi dan melakukan pengembangan pada kendaraan hybrid.
Lalu apakah dengan angin segar ini akan serta-merta membuat BYD segera luncurkan produk hybridnya di Indonesia.
“Namun saat ini Kami masih terus memantau perkembangan kebijakan dan dinamika pasar untuk memastikan bahwa langkah kami optimal dan sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mendukung transisi ke teknologi kendaraan yang lebih bersih dan efisien,” lanjutnya.
Walau masih terasa berjarak untuk membincangkan produk PHEVnya yang didedikasikan untuk pasar Indonesia, namun perlu kita ingat bahwa Denza yang merupakan premium brand dari BYD akan segera meluncurkan produk D9 tahun depan. Produk ini memang MPV yang sepenuhnya digerakkan oleh tenaga listrik (BEV), namun mereka punya juga versi PHEVnya.
Uniknya D9 PHEV di China mengalami penjualan yang cukup menggembirakan dan bahkan melampaui penjualan D9 BEV.
Apakah D9 PHEV ini yang kelak akan diperkenalkan sebagai PHEV pertama BYD/Denza di Indonesia?
Kita tunggu saja perkembangannya. (SS)