OTODRIVER - Denza D9 menjadi pilihan baru pada persaingan MPV premium di Indonesia. Secara mengejutkan Denza D9 dibanderol harga Rp 950 juta. Harga ini berada di bawah MPV Premium listrik lainnya seperti Mifa 9 ataupun Zeekr 009. Angka itu pun jauh di bawah MPV premium Jepang seperti Toyota Alphard, Vellfire apalagi Lexus LM.
Dari data yang dirilis BYD, jumlah pemesanan sudah menyentuh angka 1.000 unit dan unit akan dikirim Maret ini. Angka ini tergolong fantastis untuk sebuah mobil listrik.
Lalu seberapa menarik Denza D9 dan apakah ia mampu membuat peta baru bisa jadi ‘game changer’ dalam persaingan MPV Premium di Indonesia?
Potensi Denza D9 cukup besar lantaran banderolnya yang lebih enteng dari MPV premium lainnya, kemudian semakin dewasa dan luas pengguna mobil listrik, semakin gampang melakukan pengisian daya dan market sudah semakin paham tentang keunggulan efisiensi sebuah mobil listrik.
Dari hasil penelusuran, kami mendapatkan bahwa pembeli Denza D9 merupakan orang yang sudah akrab dengan MPV premium.
“Saya pertimbangkan ambil Denza D9 ini karena ia adalah sebuah EV murni sehingga saya fleksibel untuk mobilitas di Jakarta dengan peraturan ganjil-genapnya,” tutur Roy Ricardo, salah seorang konsumen Denza yang tengah menunggu kedatangan mobil baru ini.
Uniknya Roy mengatakan bahwa ia membatalkan pembelian MPV premium Jepang dan beralih ke MPV EV ini.
“Dari segi harga Denza cukup bagus dan ia pun punya fitur yang cukup wah. Selisihnya harga sudah jauh dan saya merasa brand Jepang itu sudah overprice dan fiturnya tidak ada yang betul-betul baru,” lanjut Roy.
Senada dengan Roy, terdapat M Wafda pun tengah menunggu pengiriman Denza D9. Pebisnis ini pun membelokkan pembelian MPV premium Jepang ke Denza D9.
“Harga yang menarik, bisa jadi sesuatu yang cukup menggoda, selain juga sudah dibekali dengan fitur-fitur modern dan ini full elektrik,” jelas pria asal Yogyakarta ini.
“Kebutuhan akan sebuah MPV mewah berpenggerak listrik cocok dengan profil yang dibutuhkan. Bebas ganjil-genap dan menurut saya cukup nyaman cocok untuk mobilitas di perkotaan seperti Jakarta,” jelasnya.
“Saya awalnya tidak terlalu tertarik dengan Denza D9 bahkan waktu pertama kali diperlihatkan di Indonesia mungkin kira-kira setahun lalu. Tapi setelah saya punya BYD Seal dan juga M6 saya pun semakin mantap pilih mobil ini,” tutupnya. (SS)