OTODRIVER - PT Chery Sales Indonesia resmi melayangkan maklumat recall untuk Omoda 5 Z dan RZ yang dijual di Indonesia. Sebanyak 420 unit terindikasi bermasalah dengan pada komponen rear axle beam yang mengacu pada masalah yang terjadi di Malaysia.
Walau sama-sama memboyong label Omoda dan menggunakan platform yang sama, akan tetapi kasus ini tidak dijumpai pada Omoda 5 GT dan versi EV yakni Omoda E5.
“Hal ini tidak terjadi pada Omoda 5 GT ataupun Omoda E5, karena keduanya menggunakan sistem suspensi belakang yang berbeda dengan Omoda 5 1.5 Turbo tipe Z ataupun RZ,” jelas Zeng Shuo, Assistant Vice President PT CSI saat ditemui OtoDriver, Minggu (12/05).
Tipe suspensi rear axle beam ini mengunakan batang (beam) sebagai tumpuan yang menghubungkan bagian roda belakang kiri-kanan. Sedangkan multi-link mengkaryakan lengan ganda untuk memegang masing-masing roda belakang kanan dan kiri.
Dengan lengan ganda yang bisa bergerak secara independen maka jenis multi-link menawarkan kenyamanan dan pengendalian yang lebih stabil.
Baca juga : Chery Umumkan Recall 420 Unit Omoda 5 Di Indonesia, Terkait Masalah Sumbu Roda Belakang
Kembali ke masalah recall, permasalahan seputar copotnya pengelasan pada komponen rear axle beam, pihak Chery mengatakan bahwa hanya terjadi pada satu unit saja di negeri tetangga dan tidak atau belum dijumpai kasus serupa di Indonesia.
Pria asal Wuhu, China ini menambahkan bahwa walau masih indikasi, namun pihaknya memutuskan untuk melakukan recall untuk unit Omoda 5 tipe Z dan RZ di Indonesia. “Ini salah satu bentuk tanggungjawab untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan konsumen,” lanjutnya.
Berdasarkan investigasi internal Chery, kasus yang terjadi di Malaysia ini merupakan unit yang dirakit pada 15 Agustus 2023 atau sekitar 60 Omoda 5. Akan tetapi Chery Malaysia memutuskan untuk melakukan recall terhadap 600 unit Omoda 5 yang dirakit di fasilitas Inokom dengan tanggal produksi 14-17 Agustus 2023.
Chery Indonesia memutuskan untuk melakukan recall lantaran produk mereka yang dirakit di PT Handal Indonesia Motor (HIM) menggunakan komponen yang dikirim dari vendor yang sama.
Recall yang dilakukan CSI berdasar VIN (vehicle Indentification Number) pada periode produksi perakitan yang sama dengan Malaysia. (SS)