Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Tidak Dianjurkan Mengatasi Ban Tubeless Bocor dengan Metode “Tambal Cacing”

Metode ini hanya memasukan karet keras yang berbentuk seperti cacing ke dalam ban yang bocor dengan cara ditusuk.
Berita
Selasa, 19 September 2023 11:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Saat ini penggunaan ban tubeless sudah banyak digunakan kendaraan bermotor, jenis ban seperti ini jika tertusuk benda tajam kecil seperti paku penambalan jadi lebih praktis.

Namun, metode “tambal cacing” sering dilakukan oleh penambal ban yang ditemukan di tepi jalan tidak dianjurkan. Metode ini hanya memasukan karet keras yang berbentuk seperti cacing ke dalam ban yang bocor dengan cara ditusuk.

Harapannya karet tersebut dapat terjepit dengan rapat sehingga dapat mengunci udara di dalamnya dan menutup permukaan ban yang berlubang. Cara ini hanyalah solusi sementara untuk menutupi kebocoran pada ban secara cepat.

"80 persen pecah ban di jalan tol Indonesia terjadi karena perbaikan ban yang buruk, perbaikan yang betul adalah ban dilepas dari velg, dilihat dari dalam, tambalnya dari dalam. Sedangkan metode tambal cacing dapat menyebabkan ban melebar secara berkala hingga dapat pecah atau meledak sewaktu-waktu,” kata Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi kepda Otodriver saat peluncuran ban beberapa waktu lalu.

BACA JUGA

Menurutnya, tambal patch atau tiptop lebih baik digunakan untuk menutup kebocoran dari dalam permukaan ban, sehingga sifatnya bisa dipakai secara jangka panjang alias permanen. Tambal tiptop mengharuskan mencopot ban untuk di-press bagian yang mengalami kebocoran.

"Jika terjadi kebocoran lebih baik kalau ban terkena paku itu buka dulu dari peleknya. Jadi harus tambal dari dalam yang model kaya paku payung. Itu aman dan permanen, kalau cacing itu tidak permanen dan sifatnya sementara," papar Fachrul. (GIN)


Tags Terkait :
Ban Ban Tubeless Tambal Ban Tambal Cacing
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Tidak Dianjurkan Mengatasi Ban Tubeless Bocor dengan Metode “Tambal Cacing”

Metode ini hanya memasukan karet keras yang berbentuk seperti cacing ke dalam ban yang bocor dengan cara ditusuk.

2 tahun yang lalu


Tips
Ban Tertancap Paku Tapi Tidak Kempes, Masih Aman Digunakan?

- Teknologi ban tubeless memang memungkinkan sebuah ban yang tertancap paku tetap aman dan tidak kempes minimal sampat mendapat pertolongan ke bengkel terdekat.

2 tahun yang lalu


Tips
Dunlop Gelar Posko Mudik Lebaran 2023

A

2 tahun yang lalu


Tips
Seberapa Sering Ban Boleh Ditambal?

Ban bocor atau hilangnya tekanan angin yang disebabkan tertusuk benda asing merupakan kejadian yang sering terjadi.

3 tahun yang lalu


Tips
Berapa Maksimal Tambalan Yang Diperbolehkan Pada Sebuah Ban?

Secara teori jarak tambalan satu dan lainnya minimal 2 cm

5 tahun yang lalu


Berita
Ban Tubeless Boleh Beberapa Kali Ditambal, Ini Syaratnya

Tambal ban tubeless wajib perhatikan kondisi karet ban dan konstruksinya

5 tahun yang lalu


Tips
4 Kondisi ini Jadi Penyebab Pecah Ban

Salah satu penyebabnya bahkan karena akibat bekas tambalan.

6 tahun yang lalu


Tips
Nambal Ban Boleh Saja Namun Harus Perhatikan Hal ini

Kondisi karet dan konstruksi ban sangat berpengaruh boleh tidaknya ban ditambal.

6 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

4 jam yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

4 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 4 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

14 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

15 jam yang lalu