OTODRIVER - Ajang bergengsi dengan nama Tokyo Motor Show (TMS) kembali digelar setelah absen akibat pandemi Covid-19 dari 25 Oktober hingga 5 November 2023. Namun kini dikabarkan tak lagi mengusung nama TMS, berganti menjadi Japan Mobility Show (JMS).
Tema yang diangkat adalah Future, Green, dan Dream yang diharapkan menjadi tempat kolaborasi yang unik di mana peserta dan pengunjung dapat saling berinteraksi sambil membayangkan transportasi pada masa depan.
"Kami menetapkan kerangka kerja untuk mobilitas sehingga industri lain dapat bergabung dalam acara tersebut. Saya harap ini akan menjadi pertunjukan yang menghidupkan kembali Jepang," kata Ketua Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) dan juga Presiden Toyota Akio Toyoda.
Pameran ini pertama kali bernama Japan Motor Show dimana untuk membantu produsen otomotif Jepang memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk terbaru mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Seiring dengan membesarnya pameran ini, produk-produk otomotif luar negeri juga tertarik mengikuti ajang ini. Pada Japan Motor Show 1970 misalnya, sebanyak 95 mobil yang diusung 33 produsen mobil dari tujuh negara turut meramaikan pameran ini.
Tema dari setiap pameran ini juga selalu berubah, dimana pada tahun 1970-an Japan Motor Show mulai menyoroti mobil konsep yang futuristik yang menjadi fokus penting dalam pameran. Pada 1980, Japan Motor Show mengusung tema pada teknologi efisiensi bahan bakar. Ini terjadi sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran tentang masalah lingkungan dan meningkatnya harga bahan bakar.
Semakin dikenal di tingkat global, saat penyelenggaraan pada 1989 Japan Motor Show berubah nama menjadi Tokyo International Motor Show karena produsen mobil global lebih memilihnya sebagai tempat untuk memperkenalkan produk dan teknologi terbaru.
Selama dekade ini juga mulai terdengar elektrifikasi, dengan konsep "hijau" yang termasuk mobil listrik, mobil hidrogen, dan mobil dengan emisi rendah. Produsen lokal Jepang Toyota dan Honda, mulai memperkenalkan mobil listrik dan hibrida pada Tokyo Motor Show.
Pada awal tahun 2000-an semakin ditekankan, pengaruh kendaraan listrik dan hibrida dan Tokyo Motor Show juga mulai menaruh perhatian kepada konsep mobil otonom. Pameran ini menjadi tempat dimana konsep kendaraan otonom dan teknologi yang berkaitan dipamerkan.
Pameran ini akan banyak menarik perusahaan untuk menunjukkan mobilitas generasi berikutnya termasuk mobil penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor, bodi mobil, suku cadang, dan mesin. (GIN)