Jakarta-OTODRIVER. Semakin berkembangnya jaman teknologi kian canggih. Sebut saja teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang kini dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan.
Teknologi tersebut telah terimplementasi di Ibu Kota, Jakarta. Bahkan, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, 20 simpang di Ibu Kota sudah menggunakan teknologi tersebut dan dapat mengurai kemacetan sekitar 20 persen.
"Dengan pemanfaatan teknologi AI sejak April 2023 terpantau sudah terjadi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20 persen di 20 persimpangan yang terpasang," katanya, dikutip dari laman Antara.
Selain itu teknologi ini juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas, di mana akan menghitung secara aktual volume lalu lintas yang berada disimpangan.
"Jadi bisa melihat kepadatan dan ketika terjadi akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak," tambahnya.
Terdapat beberapa prioritas terhadap teknologi tersebut, misalnya rute angkutan umum, seperti Transjakarta. Sehingga, sistem AI akan membaca secara otomatis jika Transjakarta lewat akan diberikan prioritas lampu hijau untuk melintas terlebih dahulu.
Nantinya tak hanya 20 titik saja, Syafrin mengatakan akan menambah 40 teknologi AI lagi, dengan tujuan mengurangi kemacetan di Ibu Kota. (AAR).