Lalu Lintas Jakarta: Waktu Tempuh Per 10 Kilometer Yaitu 19 Menit

 Erie W. Adji    07 May, 2024
Berita

OTODRIVER - Wacana pembatasan jumlah kendaraan bermotor di area kota Jakarta muncul kembali. Meski bukan isu baru namun hal ini memang patut jadi perhatian. Terlebih setelah digulirkannya UU NO. 22 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang telah diteken Presiden RI Joko Widodo pada 25 April 2024 yang lalu.

Penegasan kewenangan tersebut merupakan upaya mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta. Ditambah lagi sebagai usaha untuk mereduksi gas buang karbon yang semakin mengkhawatirkan kondisinya.

Kondisinya memang pelik karena data Korlantas Polri pada 5 Mei 2024 mencatat jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di pihak Kepolisian sebanyak 24.356.667 unit. Jumlah ini merupakan 15 persen dari populasi semua kendaraan bermotor di Indonesia.

Jumlah mobil berpelat nomor B register Jakarta sendiri pada periode yang sama jumlahnya 4.354.153 unit.  

Sekilas mnudur ke belakang, tahun 2022, berdasarkan data BPS, jumlah seluruh kendaraan bermotor sebanyak 21.856.081 unit. Terdiri dari mobil penumpang, bus, truk, dan motor.

Berdasarkan data luasan daerah, kota Jakarta punya wilayah seluas 661, 52 kilometer persegi. Bisa dibandingkan dengan luasan wilayah negara Singapura yang 734, 3 kilometer persegi. Dan jumlah populasi mobil padat tahun 2023 sebanyak  908.000 unit, berdasarkan data dari Statista.

Di negara tetangga itu, jumlah mobilnya sendiri ada 651.000 unit. Secara kontras, jumlah mobil penumpang di Jakarta pada awal Mei 2024 sebanyak 4.354.153 unit.  

Jam pulang kerja merupakan 'neraka' di berbagai jalan akses keluar-masuk Jakarta

Waktu tempuh per 10 kilometer: 19 menitan

Sementara itu data dari lembaga pemeringkat lalu lintas dunia, Tomtom Internation BV, pada laman utamanya per tanggal 6 Mei 2024 pada pukul 15.30 menunjukkan telah terjadi 407 titik kemacetan di semua wilayah kota Jakarta.

Jika diukur berdasarkan kepadatan tersebut maka panjang kemacetan di Jakarta pada saat yang sama sudah sepanjang 297,8 kilometer. Untuk perbandingan, jarak Jakarta-Cirebon menurut perhitungan Google Map sejauh 224,7 kilometer.   

Pada sesi yang sama laju rata-rata waktu tempuh setiap 10 kilometernya memakan waktu 19 menit 45 detik. Waktu tempuh idealnya 1 menit 52 detik.

Jika dihitung berdasarkan waktu berkendara, maka kepadatan lalu lintas tersebut setara dengan 563 jam berkendara dalam satu tahun. Di mana 292 jam di antaranya berada di kemacetan lalu lintas. Dengan catatan, berkendara dengan kendaraan berbahan bakar bensin maupun solar.

Untuk dibuat perbandingan waktunya dengan membaca buku secara normal sampai tuntas maka rentang waktu yang sama tadi setara dengan membaca buku sebanyak 112 buku.  

Jumlah emisi karbon per tahun yaitu 2.422 kilogram, dengan kendaraan bermesin diesel jumlahnya 2.303 kilogram. Kemudian jika dihitung dengan berkendara kendaraan tenaga listrik maka itu setara daya 2.855 kWh.

Untuk bisa menyerap emisi tersebut, dengan berpatokan kendaraan bensin, dibutuhkan pertumbuhan 242 kali pertumbuhan pohon dalam setahun.

Tahun lalu kondisi kemacetan di Jakarta menempatkan kota ini sebagai kota termacet di dunia peringkat ke-30. (EW)

Pelebaran jalan umumnya hanya 'nyaman' paling lama satu tahun 

 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru seputar otomotif roda empat setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Bagikan

Rekomendasi Untuk Anda

BeritaJumlah Kendaraan Bermotor Di Jakarta Bulan Ini: 24 Jutaan Unit 07 May 2024BeritaKementerian ESDM: Transaksi Di SPKLU Naik Lima Kali Lipat 13 April 2024BeritaKorlantas Polri: Menunda “One Way” Hari Ini13 April 2024BeritaCatat: Tanggal Pemberlakuan Ganjil-Genap Dan Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik13 April 2024

Trending

Honda Freed Generasi Terbaru Hadir Di Tanah Air? Begini Respon Honda Indonesia
Citroën Ë-C3 Kini Bebas Bea Impor Dan PPnBM Ditanggung Pemerintah
Daftar Harga MINI Terbaru (Mei 2024)
Hyundai Siapkan Ioniq 3 Sebagai Pesaing Langsung EV Murah Dari China
Melibas Jalanan Menanjak Dari Jakarta Hingga Setiabudi Bandung, Segini Konsumsi BBM GWM Tank 500 HEV

Berita Terbaru

BeritaKorea Selatan Impor Banyak Kendaraan Listrik, Inilah Tiga Model Terbanyak Nomor Satunya Tesla2 jam laluBeritaSebagai Ikon Muscle Car, Ford Mustang Generasi Berikutnya Tidak Akan Hadir Sebagai EV 2 jam laluBeritaPerhatikan Aturan Penggunaan Space Saver Tire9 jam laluKomparasiKomparasi Performa dan Dimensi Jeep JL Wrangler dan BAIC BJ4010 jam laluBeritaHonda Berkolaborasi Dengan IBM Untuk Kembangkan Software dan AI1 hari laluBeritaMelihat Langsung Megahnya Pabrik VinFast di Vietnam, Jadi Bekal Bersaing di Tanah Air1 hari laluBeritaBumblebee Versi Listrik Bakal Meluncur 2026, Simak Bocorannya1 hari laluBeritaBuat Para Penggemar Kecepatan, Hyundai Ioniq 5 N Sebentar Lagi Datang1 hari lalu