Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat kembali menjadi tempat perhelatan Shell Eco-marathon Asia yang berlangsung pada 4-9 Juli 2023 mendatang.
Kompetisi balap yang diperuntukkan untuk wadah bagi generasi muda seluruh dunia guna mengembangkan ide inovatif, dan menghadirkan solusi untuk mobilitas yang lebih cerdas ini akan diikuti 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah, dengan total 80 tim. Dari keseluruhan peserta, Indonesia menjadi penyumbang tim paling banyak yakni lebih dari 50 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Kamu berharap dapat terus mendorong tim mahasiswa untuk menciptakan terobosan dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi di Indonesia," kata Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, dalam acara Press conference, di kawasan Jakarta, Kamis (15/6).
Lebih lanjut ia mengatakan Shell Eco-Marathon ini juga diharapkan bisa memantik kreativitas mahasiswa muda dalam memunculkan inovasi baru. Pada kesempatan ini berbagai universitas turut ambil bagian, misalnya Batavia Gasoline Team 2 dari Universitas Negeri Jakarta yang akan bertanding di kategori Urban Concept, dan Rram Bumi Siliwangi 2 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) .
"Kami senang dapat mewakili Indonesia untuk berlaga dan kamu harus melewati proses panjang. Ini menjadi kesempatan besar bagi generasi muda untuk mengekspresikan ide dan menunjukkan inovasi kami," ujar Yusuf Aji Widiyanto, Manager Team Batavia Gasoline Team 2.
Nantinya tim mahasiswa peserta Shell Eco-Marathon akan berkompetisi dalam dua kategori rancangan kendaraan yakni UrbanConcept dan Prototype. Adapun sumber energi atau bahan bakar untuk kendaraan yang digunakan juga bervariasi yakni baterai listrik, hydrogen fuel-cell, bensin, etanol dan atau diesel.