Industri otomotif kembali bergairah, lantaran banyaknya model baru yang hadir belakangan ini. Apalagi tren mobil listrik semakin tidak bisa terhindari. Dan mau tidak mau, Indonesia harus siap menyediakan prasarana penunjang mobil-mobil tersebut.
Sementara di sisi lain, kehadiran industri otomotif ini, sudah seharusnya didukung dengan sumber daya manusia yang cukup mumpuni. Kampus merupakan salah satu tempat pengkaderan bagi Indonesia dalam alih teknologi di bidang otomotif dan berpartisipasi lebih jauh dalam menciptakan ekosistem otomotif di tanah air.
Sesuai dengan kemitraan dengan lembaga pendidikan dari Negeri Sakura, BINUS ASO School of Engineering (BASE) merupakan kampus teknik di Indonesia dengan program internasional dan berkualitas Jepang. Tak hanya itu, suasana maupun proses belajar mengajar sangat bernuansa Jepang. Terdapat tiga program yang dimiliki oleh BASE yakni:
* Automotive & Robotics Engineering
* Product Design Engineering
* Business Engineering
BINUS ASO School of Engineering (BASE) sendiri memiliki fasilitas yang fokus terhadap kebutuhan mahasiswa, seperti Lab 3D Printing, Lab Monozokari, Lab Programmable Logic Controller serta terintegrasi juga dengan kampus BINUS @Alam Sutera.
Hal menarik lainnya yang dimiliki BINUS ASO School of Engineering (BASE) adalah hasil karya mahasiswa seperti mobil konsep dan prototipe dalam kompetisi internasional Shell Eco-Marathon. BASE melalui D’BASE Team rutin mengikuti kompetisi ini dan setiap tahun mahasiswa selalu belajar dan melakukan improvisasi agar lebih baik.
Tahun 2022 lalu D’BASE Team mendapatkan pencapaian Top 5 untuk kategori prototype - electric / battery dan Top 15 untuk kategori urban concept - internal combustion engine. Mobil-mobil ini dibuat oleh mahasiswa dari ketiga program yang ada di BINUS ASO School of Engineering (BASE). Jadi, masing-masing program memiliki andil dalam pengembangan di dunia otomotif khususnya mobil.
OtoDriver