Kaca spion samping atau sideview mirror merupakan salah satu bagian dari fitur keselamatan dan sekaligus kenyamanan dari sebuah mobil.
Kaca spion samping telah hadir dan menjadi bagian dari fitur dari sebuah mobil sejak 1911, tepatnya saat Ray Harroun menyisipkan sebuah cermin pada mobil balap Marmonnya. Dengan cermin ini, Harroun mampu memantau kondisi di belakang mobilnya dan memastikan posisi lawan-lawannya.
Dikutip dari nytimes.com, kaca spion ini membawa Harroun memenangkan Indy 500 pada tahun 1911.
Namun demikian Harroun bukanlah orang yang pertama yang memantenkannya. Bicara tentang paten, maka muncul nama Elmer Berger yang mendaftarkan paten spion samping ini pada 1921.
Pada awal bangkitnya industri otomotif perangkat pemantau bagian belakang ini tidak masuk dalam item yang langsung menjadi standar pada sebuah mobil. Sebagai contoh, Ford Model T tidak menyertakan spion sama sekali. Dan baru pada akhir masa edarnya di 1928, Ford mengenalkan spion samping ini sebagai fitur opsional.
Baru pada era 40-an industri otomotif menyertakan spion sebagai bagian dari part kendaraan, namun tetap belum menjadi standar.
Memasuki era 50-an barulah sebagian pabrikan menjadikan spion ini sebagai standar yang dikenakan pada produknya. Di ketahui bahwa General Motors yang melakukan gebrakan mengenai hal spion ini.
Setelahnya spion tak hanya berkembang menjadi fitur keselamatan namun juga menjadi bagian dari fashion dari sebuah mobil.
Sebagai contoh mobil-mobil dari Inggris dan Jepang menyematkan spionnya pada bagian fender. Sedangkan umumnya mobil Amerika dan Jerman menempatkannya spion ini pada bagian pintu.
Markondez